30.4.10

Mengapa Begini, Mengapa Begitu? : "Emak gak punya uang..."


*Jelang Hari Pendidikan Nasional 02 Mei 2010
Hari masih pagi. Belum lagi pukul 5. Segarnya udara masih terasa, walau perlahan kotornya asap knalpot bus yang saya tumpangi, menghapusnya. Sambil terkantuk-kantuk, saya pun duduk di barisan ketiga deret kanan belakang pak sopir. Nyaris tertidur, sampai saat suara dua bocah cilik melengking bernyanyi sambil bertepuk tangan...

"Aye bingung sama kereta, gak didorong kok bisa jalan...."

29.4.10

Obesitas Mendorong Bunuh Diri pada Remaja

Seputar masalah depresi pada remaja. ternyata tidak berhenti pada kelengkapan anggota keluarga yang dimiliki, namun juga menyangkut masalah tampilan fisik. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Amerika Serikat dan Eropa sedang dirundung epidemi obesitas yang mengkhawatirkan kehidupan mereka. Dan memang, remaja yang memiliki kelebihan berat badan, beresiko tinggi untuk melakukan bunuh diri. Dan yang lebih membahayakan lagi, resiko ini juga dialami oleh remaja yang merasa dirinya mengalami kelebihan berat badan, walau sebenarnya tidak.

27.4.10

MENGATASI EPISTAKSIS

Epistaksis adalah keadaan perdarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung. Penyebabnya bisa beragam. Pada anak misalnya, terjadi karena terlalu seringnya menderita pilek yang berakibat menipisnya selaput lendir atau mukosa hidung bagian depan, yang disebut Pleksus Kiesselbach, yang adalah tempat pertemuan pembuluh darah. Hal ini bisa saja terjadi pada setiap anak, dan tidak terbatas pada lingkungan dan pergaulannya. Bila hidung anak tiba-tiba mengeluarkan darah, kebanyakan orang tua biasanya akan bersikap panik dan merasa takut.
Hal demikian memang wajar. Namun penanganan hidung yang mengeluarkan darah harus dihadapi dengan keadaan tenang agar tepat penanganannya.
Sebenarnya, di Indonesia, Epistaksis banyak istilahnya. Misalnya Pingguren dalam bahasa Batak Karo, atau

Penghargaan Intelektualitas di Negeri 'Pembajak': Mungkinkah?

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-10 [26 April 2010]

“Indonesia adalah surga para pembajak....” Demikian ungkapan seorang turis mancanegara pada suatu kesempatan kepada saya, dan ternyata hal itu sudah banyak diamini oleh kalangan dalam negeri sekalipun. Indonesia kaya akan pembajak? Bukan karena sektor pertanian kita maju, bukan karena negara kita disebut negara agraris, bukan juga karena banyak aksi pengambilalihan moda transportasi umum untuk mengancam pemerintah misalnya. Indonesia kaya akan pembajak karena banyak sekali barang bajakan yang beredar dengan 'mudah' di nusantara.

Siapa pembajak? Apa barang bajakannya? Dan mengapa kok banyak ada di Indonesia? Sebuah lembaga

Operasi Pencangkokan Wajah di Spanyol

Seorang dokter di Spanyol, bersama timnya berhasil melakukan transplantasi wajah pada seorang pria yang menderita luka parah akibat secara tidak sengaja, menembakan dirinya sendiri, lima tahun yang lalu. Setelah peristiwa tersebut, pria ini kesulitan bernapas normal ataupun juga menelan sesuatu. Associated Press ata AP menyatakan bahwa operasi ini adalah operasi pertama yang paling berhasil di dunia. Lebih dari 30 dokter dari Vall d'Hebron University Hospital di Barcelona, melakukan operasi transplantasi wajah selama lebih dari 20 jam untuk transplantasi wajah. Berita yang telah beredar beberapa hari lalu sebelumnya ini juga menyatakan bahwa si pasien dalam keadaan sehat, dan akan segera pulih. Sahabat Sehat RPK, dalam kasus operasi transplantasi wajah, di dunia ini baru tercatat sebanyak 10

Masuk Penjara Sekali, Tercoreng Selamanya (?)

Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-46

Terompet pagi, kita harus bangun
Makan diantri, nasinya jagung
Tidur di ubin pikiran bingung
Apa daya badanku terkurung

... (Hidup di Bui – D'Lloyd)

Di atas adalah kutipan dari sebuah lagu yang terkenal di era 80-an. Lagu tersebut menggambarkan sebuah kehidupan yang terkesan jauh dari perikemanusiaan. Di bagian lain lagu tersebut dinyatakan bahwa badan hidup terasa mati, agak lebih baik ketimbang zaman penjajahan dulu, yang bisa

23.4.10

Sebuah Catatan yang Tertinggal

Peringatan Hari Bumi 22 April 2010

"...on April 22, 1970, Earth Day was held, one of the most remarkable happenings in the history of democracy... " -American Heritage Magazine, October 1993

Empat puluh tahun yang lalu di Amerika Serikat, Hari Bumi merupakan wujud tindak lanjut dari gerakan sosial di negeri Paman Sam itu pada akhir dekade 60-an. Gerakan sosial berskala besar yang waktu itu diikuti 20 juta penduduk Amerika Serikat bertujuan untuk menyadarkan manusia bahwa perlu adanya tindakan nyata terhadap bumi. Mengapa bumi? Karena sejak saat itu, manusia (khususnya penduduk Amerika) sudah terusik dengan pertumbuhan penduduk yang melonjak drastis, sehingga berdampak pada keberlanjutan lingkungan dan tingkat kesehatan. Pertumbuhan penduduk yang tajam itu mengancam ketersediaan lahan hijau di bumi ini, karena keperluan permukiman manusia beserta sarana dan prasarana yang memadai.

21.4.10

Sempitnya Kebaya, Sesempit Pikiran Kita (?)

Memperingati Hari Raya Nasional Kenegaraan Hari Kartini

Hari besar nasional yang diperingati oleh Negara Indonesia, di bulan April, tiap tahunnya, ternyata masih menghadirkan semangat tinggi dari anak bangsa ini, untuk memperingatinya. Pada tanggal 21 April 2010, bangsa indonesia memperingati hari lahirnya Raden Ajeng Kartini, yang pada tahun 2010 ini, berusia 131 tahun.

Hari yang tercatat dari berbagai macam institusi, baik pemerintah maupun swasta, ikut ambil bagian dalam peringatan hari lahir tokoh

20.4.10

Kentut vs Asap Rokok

Sore itu, di akhir pekan, di sebuah bale-bale di sebuah taman milik warga, saya dan 3 orang kawan tengah bermain karambol. Permainan diselingi dengan tawa sana sini, juga bunyi seruputan kopi dan teh jahe hangat yang tersaji. Tak ada yang heboh terjadi, sampai bunyi itu memecah suasana yang sudah pecah karena tawa kami yang keras dan lepas.

Beberapa Hal Tentang Berkeluarga yang Sehat

Apakah kita sudah menganggap bahwa keluarga kita sebagai keluarga yang sehat? Atau sebaliknya bahwa kita mendapati keluarga kita sebagai keluarga yang sehat? Atau justeru sama sekali kita, tidak mengerti bagaimana itu kehidupan keluarga  yang

16.4.10

Kabar dari Sidang Raya Dewan Gereja-gereja di Asia

Dari Pahang Malaysia diberitakan, bahwa sejak tanggal 14 april 2010, sedang dilangsungkan Sidang Raya Dewan Gereja-gereja di Asia atau Churches Council in Asia di Grand Seasons, Pahang, Kuala Lumpur, Malaysia. Acara persidangan ini rencananya akan berlangsung sampai tanggal 21 April 2010. Dan pada kesempatan itu, General Secretary CCA terpilih : Pdt. Dr. Henriette H. Lebang yang berasal dari Indonesia, diperkenalkan. Ibu Pdt Erry Lebang ini adalah juga salah satu Ketua di PGI yang berasal dari Gereja Toraja.

Peduli Autisme, Budaya Bangsa Gemilang

Setiap awal April, tepatnya tanggal 2 April, adalah sebuah momentum bagi para penyandang Autisme untuk 'bersuara'. Dibantu oleh orang-orang yang peduli terhadap keberadaan mereka, anak dengan Autisme berupaya menyadarkan masyarakat Indonesia untuk mengenali keadaan mereka, menerima apa adanya, menghargai mereka seperti anak pada umumnya, serta memberi mereka kesempatan untuk berkembang. Nah, seruan inilah yang membuat orang-orang seperti Stanley Bratawira berpeluh ria mengkampanyekan peduli Autisme. Ia adalah seorang psikolog pengamat Autisme. Stanley yang juga memiliki seorang anak Autis, mengatakan pengenalan dan pemahaman yang tepat diharapkan bisa memperbaiki persepsi-persepsi buruk terkait Autisme dan para penyandangnya.

15.4.10

Belajar dari Kasus Makam Mbah Priok

Sejak pagi ratusan orang dua keyakinan saling berhadap-hadapan. Satu berkeyakinan hukum mesti ditegakkan, sementara yang lain berkeyakinan: Ini adalah tanah warisan, tanah keramat dan penuh sejarah, mesti dipertahankan hingga tetes darah penghabisan. Ya, sampai nyawa pun taruhannya, ini terlihat dari perlengkapan yang dibawa tiap-tiap orang di sana. Ada tombak/bambu runcing, ada kelewang, ada golok, ada batu-batuan, ada pula senjata api rakitan. Sementara dari pihak yang berkeyakinan hukum, mereka bersenjata lengkap tameng nonsenjata api apalagi sajam (baca:senjata tajam), hanya pentungan saja.

7.4.10

Selamat Hari Kesehatan Dunia 7 April 2010 ke - 62

SUDAH SEBERAPA SEHAT KOTA ANDA?

Pagi-pagi, masuk kerja, di bagian timur Jakarta, saya sudah terbangun dengan kabar memprihatinkan: Setiap 3,5 detik seorang anak balita meninggal di berbagai belahan dunia; hampir 9 juta anak setiap tahun – 4 juta diantaranya ada di wilayah Asia Pasifik dan hampir dua ratus ribu balita meninggal di Indonesia [keterangan pers World Vision:Child Health Now, 07 April 2010] Dalam keterangan itu pula, lembaga kemanusiaan internasional itu juga menunjuk pada kemajuan yang dicapai Indonesia, walau hanya sedikit.

Ironi Jakarta (bagian 2) Sekolah Reyot di depan Hidung Penguasa...


“Awas ya! Kalau anak saya luka ketiban atap, saya akan ngamuk...”, cetus seorang pria setengah baya kepada seorang guru di suatu Sekolah Dasar (SD) di salah satu kawasan di Jakarta.

Cetusan seorang bapak itu mengomentari keputusan sekolah yang tetap menjalankan proses belajar mengajar kendati kondisi sekolah sudah cukup memprihatinkan. Langit-langit di sejumlah ruangan terlihat sudah menggantung, mau jatuh; bahkan di beberapa bagian sudah tampak bolong.

6.4.10

Ironi Jakarta (bagian 1): Buta Huruf di Pusat Negeri...

Tangannya terus diacung-acungkan. Memanggil para calon penumpang satu jurusan. Mereka dikumpulkan, lalu dengan sigap lelaki itu pun memberhentikan sebuah bus satu jurusan itu. Para calon penumpang pun resmi menjadi penumpang dengan menaiki bus tersebut, dan lelaki berkulit coklat gelap itu pun tersenyum mendapat selembar uang dari kernet bus. Sebut saja, namanya Ilham.

Amankah Rumah Anda?


Sekilas, sebuah rumah adalah tempat berlindung buat kesnyamanan, keamanan dan juga kesehatan keluarga. Demi kenyamanan, dan kesehatan, kita mengkonsumsi benda-benda kima, yang bertujuan untuk memproteksi anggota keluarga. Dan hal ini, tanpa kita sadari, kita telah banyak menyimpan produk-poduk kimi pelindung yang sekaligus juga pengancam. Contoh produk kimia yang mengancam keamanan dan kenyamanan keluarga adalah seperti obat-obatan, obat anti serangga, kapur barus dan lain sebagainya.

5.4.10

Seluk beluk Hiperbilirubinemia?

Tahukah Anda, kenaikan tingkat bilirubin pada bayi, disebut Hiperbilirubinemia. Saat tubuh bayi mengganti sel-sel darah merah dan jaringan tubuh lainnya dengan yang baru maka, hasil pembuangan dari proses ini biasanya dihilangkan oleh liver. Dan bilirubin termasuk salah satu hasil pembuangan pergantian sel-sel darah tadi.

Tahukah Anda, ketika bayi masih berbentuk janin di dalam rahim, tugas membuang bilirubin