26.1.11

Onychophagia

Pernah melihat seseorang yang sering menggigiti kukunya, yang bila diperhatikan seksama, kuku-kuku jari tangannya begitu pendek, bahkan kutikulanya mengelupas dan mengeluarkan darah. Kebiasaan tersebut sebenarnya menimbulkan rasa sakit. Namun yang bersangkutan ternyata tidak merasakan sakitnya. Menggigiti kuku ini merupakan penyakit yang bernama Onychophagia.
Penyakit ini umumnya  sebagai kebiasaan melepaskan stres dan pelakunya biasa di sebut nail biter. Nail-biter menggigit kukunya saat stres karena ada daya tarik sensasi untuk mengatasi bosan. Gejala lain adalah mengisap ibu jari, mengupil, memutar-mutar atau menarik rambut, menggeratakkan gigi, atau mengusap-usap kulit. Perlakuan yang berulang-ulang ini, layak masuk dalam kategori body-focused repetitive behaviors atau BFRB.
Nail-biter juga bisa diakibatkan dari perilaku anggota keluarga lainnya yang menular. hal ini bisa saja dilakukan di luar kesadaran. Misalnya dilakukan sambil menonton tele visi, membaca, atau menelepon.  Biasanya Nail-biter bukan hanya menggigit kuku  tapi juga kutikula dan bagian lunak di pangkal kuku. Kebiasaan buruk ini, ternyata juga dilakukan dari berbagai usia: Sekitar 50% dari anak usia 10-18 tahun, karena mereka sedang memasuki masa pubertas. Kemudian sekitar 23% dari dewasa muda berusia 18-22 tahun. 
Dan kebiasaan ini umumnya terhenti dengan sendirinya saat menjajaki usia 30 tahun.  Karena data menyatakan bahwa hanya sekitar 10% usia di atas 30 tahun yang masih menggigiti kukunya. Dan anak laki-laki Nail-biter yang berusia 10 tahun lebih, berjumlah lebih banyak ketimbang anak perempuan. Akibat yang ditimbulkan dari kebiasaan menggigit kuku adalah: Kulit jari memerah, sakit, dan kutikula berdarah. kondisi ini akan berakibat infeksi di sekitar kuku dan mulut. 
Infeksi gusi dan masalah pada gigi juga berpotensi terjadi, bila kebiasaan menggigit kuku berlanjut, akan membuat kuku tidak dapat tumbuh normal. Sedangkan dalam tingkat yang lebih parah, meskipun tak banyak, menggigit kuku merupakan simptom dari obsessive-compulsive disorder  atau OCD. Dan bila hal ini terjadi, pada tahap ini, Nail-biter harus menjalani perawatan medis yang sangat serius. ath/AFP/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.