Ab0UT KONSTANTIN

Konstantin adalah singkatan dari Komunitas Protestan di Indonesia

Konstantin bukan lembaga laba, bukan lembaga nir laba, dan bukan lembaga berstruktur hirarki.
Konstantin hanya kumpulan pemikiran komunitas yang ingin membebaskan masyarakat dari berbagai macam bentuk penindasan. 
Konstantin memandang ketertindasan bukan hanya sebatas kekerasan fisik atau intimidasi mental dan pun spiritual.
Konstantin memandang kebodohan dan pembodohan akan segala pengetahuan tentang hidup yang dialami masyarakat, juga sebagai penindasan.
Konstantin memandang pola pikir akibat kekurang pengetahuan masyarakt tentang kebenaran adalah juga bentuk keterbelengguan masyarakat. 
Konstantin juga ingin membebaskan masyarakat Indonesia dari ketertawanan hidup yang tidak sehat dalam mengasihi dirinya dan orang lain.
Konstantin ingin masyarakat Indonesia terbebaskan agar kemampuan memancarkan kedamaian dan kesejahteraan dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi.
Konstantin adalah komunitas yang ingin dengan keras berkontribusi dalam pemikiran yang membebaskan, lewat pelbagai bentuk media.

Blogging adalah kemampuan Konstantin di tahun-tahun awal dalam memberikan pemikiran. Dan Situs-Konstantin adalah blog yang bisa dimanfaatkan bagi komunitas dalam menyumbangkan pemikirannya.

Situs-Konstantin di blogspot adalah pola komunikasi orang-orang percaya untuk dapat saling menguatkan dan mengingatkan sebagai pribadi yang diutus melalui hidup Persekutuan Jemaat Tuhan Yesus Kristus yang berbangsa Indonesia.

Situs-Konstantin di blogspot ini selalu berusaha mengingatkan dan mengembangkan kualitas hidup orang-orang percaya di Indonesia melalui Komunitas Protestan di Indonesia, melalui misi KONSTANTIN, yang memberitakan :
Kabar Baik bagi setiap orang-orang.
Kelepasan bagi yang tertindas
Pembebasan bagi yang tertawan
Menyatakan rahmat Tuhan telah hadir bagi bangsa Indonesia.


Tentang Bendera

Lambang adalah juga Bendera Konstantin adalah hasil modifikasi dari bendera perang Kaisar Constantin yang digunakan saat Byzantium (East Rome Empire) berperang di tahun 325-an.

Bendera asli yang berwarna merah dan emas, diubah menjadi merah putih seperti warna bendera Republik Indonesia. Tujuan penerapan warna ini adalah untuk menanamkan nilai kebangsaan sebagai pijakan warna hidup umat Allah di Indonesia.

Gambar asli pada bendera asli Kaisar Constantin, terdapat kotak-kotak yang pada setiap bidang kotak itu, terdapat sebuah gambar Salib Besar dengan empat salib kecil mendampingi dan terletak di kanan kiri juga atas dan bawah pada masing-masing bidang. Gambar itu kemudian diubah, dengan menghilangkan semua gambar salib kecil-kecil, dengan tujuan untuk menunjukan makna besar kehadiran Yesus Kristus bagi bangsa Indonesia, yang disatukan diatas perbedaan yang dimilikinya.


PaRa KONSTANTIN
Awal diberadakan wadah, para KONSTANTIN yang bergabung melalui jejaring sosial yang berlaianan. Hingga "penampungan" berkomunitas yang belum elegan dalam menampung, membuat kesan komunitas ini. Namun juga ada beberapa nama yang sama muncul pada wadah jejaring sosial yang berlaian. Sementara ini jejaring Para KONSTANTIN yang tercatat adalah sebagai berikut :
 milis-konstantin · Community of Protestanism in Indonesia 

 facebook

Maya Wuysang - Ingrid Magdalena - Violen Helen Marpaung-Pirsouw - OctaviaNoez Gunena - Argopandoyo Tri Hanggono (pembuat group di jejaring facebook) - Pricilia Adolfine Kasakeyan - Prisca Triferna Violeta Manalu - Temanita Maloringan Keliat - Flora Makaminan - Amelia Hilda Worotitjan - David Daniel Nanulaitta - Aldyco Turang - Christika Angelita Toar - Slamet Hary Widodo - Gulo Bebalazi - Reza Pattinasarane - Andri Elyakim - Viktori Saetakela - Elfa Karwur - Nancy Marlen Wensen - Melinda J. Ririmasse - Junito Diaz Drias - Ade Meike - Titiek Evelyn Mangowal - Yuriko Yamamoto - Lieli Lassanti Tumundo - Selanova Mandagie - Ferdie Tiwa - Jemmy Jehezkiel Rame - Bernadus Wijayaka - Frans Wantah - Ivan Sonny Takaria - Sara Stefanie Mandagie - Silviarani Magdalena Sitorus - Andre Pesik - Adhie Reinsamo - Mae RahAyu - Thresia Alexandra Loing-Betakore - Suhandy Wijaya - Alex Suban - Ami Atmadjaja - Hamlet Thomas - NiLai NataLia - Oweth Haurissa - Giovan Victor David - Rendy Kairupan - Stanly Van Parinussa - Ryan Zhu - Lisa Pauline Christine - Lestari Sihotang - Kristiawan Doank - Joel Eduard Klokke - Arpeggio Testified