19.12.11

Meneliti Mimpi Sejak 2009

Mimpi mungkin tak berarti apa-apa bagi kebanyakan orang di muka bumi ini. Tapi bagi sebagian lagi, sangatlah penting dan patut dipercaya kelanjutannya. Namun demikian, banyak juga peneliti yang terpancing untuk mengetahui rahasia dari mimpi itu. Misteri itu benar-benar diusahakan untuk terkuak melalui cara yang sehat dan
bermartabat.
Dan hal tersebut dilakukan dengan konsisten oleh Carey Morewedge, seorang asisten profesor di Carnegie Mellon University di Pittsburgh.

Dari sebuah penelitian Morewdge pada akhir tahun 2009 menyebutkan banyak orang percaya bahwa mimpi itu benar-benar berisi kebenaran penting yang tersembunyi. Hal ini dianggap cocok dengan apa yang pernah dikemukakan Sigmund Freud. Pemaparan yang dituangkan dalam Journal of Personality and Social Psychology edisi Februari tahun lalu itu, menjadi semangat penelusuran mimpi melalui berbagai penelitian.

“Penafsiran ahli psikologi mengenai arti mimpi sangat beragam," kata Morewedge. Menurut Morewedge, penelitian itu memperlihatkan bahwa banyak orang yang percaya akan mimpi mereka terutama memberi padangan mendalam yang sangat berarti bagi mereka. “Pandangan mendalam itu mengenai diri sendiri maupun dunia," katanya melanjutkan.

Penelitian tersebut memulainya dengan enam kajian berbeda dengan survey terhadap hampir 1.100 orang mengenai mimpi. Dalam satu studi mengenai kepercayaan umum tentang mimpi, Morewedge bersama Michael Norton, yang juga seorang penulis ilmiah dan peneliti dari Harvard Business School. Dalam penyusunan Tulisannya, mereka melakukan suvey terhadap 149 mahasiswa di Negara Amerika Serikat, India, dan Korea Selatan.

Morewedge dan Norton mengajukan pertanyaan yang sama, mengenai berbagai teori tentang mimpi. Dari latar belakang budaya berbeda mayoritas mahasiswa berpegang pada teori bahwa mimpi mengungkapkan kebenaran tersembunyi mengenai diri mereka dan dunia. Dalam studi lain, Morewedge dan Norton juga meneliti bagaimana sebuah mimpi memengaruhi perilaku orang saat orang tersebut dalam keadaan sadar.

Dan pada akhir tahun 2010, berikutnya, Morewdge dan teman-teman mendapati bahwa sebanyak 182 pengguna transportasi kereta di stasiun kereta Boston, menyatakan bahwa mimpi mereka memang memiliki makna. Mengawali penelitian itu, para pengguna kereta api harus membayangkan akan terjadi satu dari empat skenario yang diberikan. Dari empat skenario yang telah ditetapka itu, diharapkan mungkin telah terjadi pada malam sebelum perjalanan.

Dan hasilnya menurut Morewedge, kebanyakan orang mengerti bahwa mimpi itu tampaknya bukan meramalkan masa depan, namun tidak menutup kemungkinan dapat menggiring orang untuk mencari makna mimpi mereka. Hal itu tidak terbatas pada isi mimpi, baik itu mimpi yang aneh, menyeramkan, menggembirakan, bahkan mimpi yang biasa saja. Nah selamat bermimpi. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.