27.8.11

Kristen di Lebanon

Ada anggapan yang melihat keberadaan masyarakat dan negara-negara di Timur Tengah, tidak seperti kenyataan. Mungkin saja hal ini akibat dari keterkungkungan hidup  kita yang mendapat informasi dari  pimimpinan-pimpinan masyarakat atau kelompok-kelompok, yang sebenarnya masih perlu wacana utuh tentang masyarakat timur tengah khususnya etnis Arab.
Keadaan seperti ini, memang tidak bisa dipersalahkan atau dipermasalahkan. Namun  bila kita sadari, hal sperti ini justeru sangat membuat cara pandang menjadi tidak benar. 

Pengenalan sesungguhnya tentang kebanyakan masyarakat di timur tengah, terutama masyarakat Arab memang terkait dengan Agama Islam, namun sesungguhnya Arab tidak melulu Islam. Karena Kekristenan juga tumbuh dan berkembang bahkan juga dijaga oleh masyarakat timur tengah, terutama etnik Arab. Sebab itu, demi keterbukaan pandangan objektif, KONSTANTIN akan menghidangkan beberapa informasi tentang Kekristenan di Timur Tengah. 

Kita  akan awali dengan artikel tentang gambaran kekristenan di Lebanon. Lebanon adalah negara Timur Tengah dengan Kristen mendominasi kehidupan masyarakat, budaya, bahkan politik. Kekristenan yang populasinya mencapai sekitar lebih dari 4 juta orang di negara Arab sebelah barat itu, menurut BBC politiknya tidak berdasarkan hukum-hukum Kristen, seklipun sangat mempengaruhi tatanan politik.

Sekalipun masih mendominasi, namun aliran Kekristenan di negara itu secara garis besar adalah katolik dan Kristen. Aliran Katolik adalah Katolik Maronit, Katolik Yunani, Katolik Armenia. Sedangkan Kristen yang ada di Lebanon adalah aliran Ortodoks Yunani, Ortodoks Armenia, Protestan, dan aliran lainnya. Sedangkan  Agama Islam adalah agama besar ke dua di Lebanon. Aliran Islam yang ada dalam masyarakat Lebanon adalah Islam Sunni, dan Islam Syi'ah. Kemudian ada juga agama Druze, dan Alawit.

Bila melihat agama yang dianut Masyarakat Lebanon secara menyeluruh, memang Kristen sebagai agama yang banyak dianut masyarakat Lebanon. Namun kita melihat agama yang dianut masyarakat menurut alirannya maka, Islam Sunni yang paling banyak dianut. Kemudian diikuti Katolik Maronit, Katolik Yunani, Ortodoks yunani dan seterusnya. Perlu dicatat, Druze dan Alwit sekalipun menjadi bagian Islam di Lebanon, namun aliran ini tidak diakui sebagai Islam oleh kebanyakan negara Islam di Timur tengah.

Kehidupan Kekeristenan di Lebanon secara jumlah banyak berkurang, menyusul perang saudara 1975-1989. berkurangnya jumlah dari Masyarakat Kristen lantaran kebanyakan mereka menyelamatkan keluarganya ke negara-negara di Benua Australia, Eropa dan Amerika. Namun berkurangnya jumlah penduduk Kristen, tidak menyurutkan pengaruh kekristenan dalam masyarakat Lebanon.

Pengaruh kekristenan di masyarakat Lebanon tersebut bahkan tertuang dalam Konstitusi negara tersebut. Negara yang menganut Preidensial Parlementer ini, menurut artikel di situsnya Wikipedia, mengharuskan Presiden Lebanon selalu Katolik Maronit, Perdana Menteri Muslim Sunni, Wakil Perdana Menteri Ortodoks Yunani dan Ketua Juru bicara parlemen Muslim Syiah.

Dalam Masyarakat Kristen di Negara Lebanon, Gereja terbesar adalah Gereja Katolik Maronit yaitu, aliran gereja yang lahir di negara tersebut pada Abad Maron ke 5 Masehi, yang sebenarnya adalah lanjutan dari keberadaan Jemaat Santo Yohanes Maron. Gereja Ortodoks Yunani juga sangat kuat di Lebanon, dan ada berbagai denominasi lainnya. Kebanyakan kelompok agama beroperasi secara bebas.

Hubungan agama-agama di Lebanon sangat dijaga. Khususnya Katolik Maronit dengan Islam Sunni, Katolik Maronit dengan Islam Syi'ah bahkan Islam Sunni dengan Islam Syi'ah. Kekisruhan di Lebanon, kebanyakan muncul bukan dorongan dari masyarakat lebanon namun kebanyakan dari kelompok-kelompok politik di sekitar Lebanon. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.