6.9.11

Kristen di Bahrain

Masih artikel tentang masyarakat Kristen di negara-negara Timur Tengah, yang bertujuan menghardik segala pola pikir dan informasi yang beranjak dari kepentingan pimimpinan sebuah masyarakat dari sebuah kelompok politik bahkan kelompok keagamaan. Dan tentunya, inilah informasi yang bisa membantu untuk lebih sedikit tahu tentang masyarakat di Timur Tengah khususnya etnis Arab yang kebetulan beragama Kristen. Karena sesungguhnya perlu kita kenal secara utuh bahwa, Dunia Arab, sebenarnya tidak melulu Islam, ataupun hanya Kristen. Karena diantara agama-agama ini, ada agama lainnya yang tumbuh dan berkembang, bahkan dijaga masyarakat Timur Tengah, baik sebagai pemerintahan ataupun sebagai budaya.

Untuk keterbukaan cara memandang masyarakat Arab di Timur Tengah, KONSTANTIN menghidangkan informasi tentang masyarakat Kekristenan di Timur Tengah, yang kali ini tentang Masyarakat Kristen di Bahrain. Bahrain adalah negara pulau yang relatif kecil bila dibanding semua negara-negara di Timur Tengah. Negara yang merdeka dan menjadi negara yang kian maju lantaran ini menerima suku bangsa lain sebagai warga negara. Dan Suku bangsa di Bahrain kian tumbuh dan berkembang, hingga kurang lebih 1.234.000 jiwa. Dan tercatat sebanyak 666.172 jiwa atau 54% adalah masyarakat non-Arab. Kemudian dari keseluruhan penduduk non-Arab lebih 517.000 jiwa adalah bukan warga negara Bahrain. Demikian catatan dari BBC London dan Wikipedia berdasarkan laporan statistik departemen kebebasan beragama Amerika Serikat, tahun 2008.

Meski demikian, bila dikelompokan dari tiap-tiap etnis yang ada, masyarakat Arab tetap mayoritas. Kemudian sejumlah besar etnis dari dari Asia Selatan seperti suku bangsa Melayu, Hindia, Indocina dan lainnya. Pada tahun 2008, warga negara India sekitar kurang lebih 290.000 tinggal di Bahrain, mereka membentuk komunitas  ekspatriat terbesar di negara ini. sehingga hal ini berpengaruh oleh dominasi Islam dalam hal prosentase. Agama resmi Bahrain adalah Islam, dengan mayoritas Islam Syiah yang kian berkurang prosentasenya, seiring masuknya imigran dan pekerja tamu dari negara non-Muslim. Seperti disebutkan tadi suku bangsa itu banyak datang dari India, Filipina dan Sri Lanka.

Prosentase keseluruhan Islam di negara ini menurun dalam beberapa tahun terakhir ini. Sensus 2001, menyebutkan 81,2% penduduk beragama Islam, 9% beragama Kristen, dan 9,8% beragama Hindu dan yang lainnya. Tidak ada angka resmi untuk proporsi Syiah dan Sunni di kalangan umat Islam Bahrain. Sebagian besar analis akademis memberikan penduduk pribumi mayoritas Bahrain Syiah sekitar 70 persen. Kekristenan di negeri ini mencapai 710,000 jiwa, yang terdiri dari para pekerja asing dan Masyarakat Kristen Arab. Tentang peraturan berkeimanan, tidak ada data kurat tentang hal itu. Namun secara nyata, keinginan ber-multikultural di Bahrain, seolah menjelaskan bahwa Kekristenan bukan suatu keimanan yang perlu dihambat.

Masyarakat Kristen di Bahrain terdiri dari Jemaat-jemaat dari Gereja Katolik Roma dan Gereja Katolik Ortodoks, juga Gereja Protestan dan Gereja-gereja suku Arab. kemudian Gereja Aliran Pentakostal atau Injili juga diakui keberadaannya di negara Arab yang tidak anti Barat ini. di Negara-negara Arab yang tidak anti barat, kasus tekanan beribadah tidaklah signifikan. Namun tindakan konversi keimanan sangat diperhatikan oleh peraturan. Namun demikian, konon, hal seperti ini tidak pernah ada dalam catatan pengadilan. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.