6.9.11

Kristen di Yordania

Untuk uraian kali ini, masih seputar artikel tentang masyarakat Kristen di negara-negara Timur Tengah. Artikel yang bertujuan menghardik segala pola pikir dan informasi yang beranjak dari kepentingan pimimpinan sebuah masyarakat dari sebuah kelompok politik bahkan kelompok keagamaan. Artikel yang kiranya bisa membantu kita untuk lebih sedikit tahu tentang masyarakat di Timur Tengah khususnya etnis Arab yang kebetulan beragama Kristen. Lagi-lagi, perlu diingatkan bahwa Keberadaan masyarakat di Timur Tengah terutama masyarakat Arab, selama ini selalu dikaitkan sebagai masyarakat yang hanya memiliki satu agama saja. Namun sesungguhnya hal itu perlu kita kenali lagi secara utuh. Dunia Arab, sebenarnya tidak melulu Islam, ataupun hanya Kristen. Karena diantara agama-agama ini, ada agama lainnya yang tumbuh dan berkembang, bahkan dijaga masyarakat Timur Tengah, baik sebagai pemerintahan ataupun sebagai budaya.

Untuk keterbukaan cara memandang masyarakat Arab, KONSTANTIN kali ini menghidangkan informasi tentang Kekristenan di Timur Tengah, yang kali ini tentang Masyarakat Kristen di Yordania. Kerajaan Yordania adalah Kerajaan Parlementarian yang memberikan kebebasan bagi masyarakatnya dalam menentukan keyakinan apapun. Bahkan negara ini, menurut Wikipedia sebagai negara yang memperjuangkan kebebasan beragama di dunia Islam, terutama di Timur tengah. Selain Islam Sunni yang mendominasi, Islam Syi'ah Kristen dari berbagai aliran gereja, kemudian juga agama Druze yang menjadi mayoritas di Timur Kota Oasis bernama Azraq dan beberapa desa-desa kecil di perbatasan Suriah, selain juga mayoritas di kota Zarka. kemudian juga ada Agama Baha'i, yaitu agama yang lahir dari Agama Islam namun tidak diakui sebagai bagian dari islam. Agama ini menjadi mayoritas di daerah Adassiyeh, sebuah wilayah Lembah negara Yordania.

Yordania memiliki masyarakat dari banyak etnis yang mempengaruhi kelompok keyakinan. Namun demikian, dalam masyarakat non Arab atau pun masyarakat Arab, masyarakat beragama Kristen mudah dijumpai di Yordania. Umumnya, masyarakat Kristen Yordania adalah jemaat Gereja-gereja utama, yaitu Gereja Timur dan Gereja Barat, yang merupakan bagian dari ritus Katolik dan Gereja Ortodoks Yunani. Masyarakat Kristen di Yordania secara kwantitas, pertumbuhannya saat ini dipengaruhi emigrasi ke negara-negara di Eropa, Kanada dan Amerika Serikat. Selain itu, larangan banyak isteri bagi penganutnya juga mempengaruhi tingkat kelahiran masyarakat Kristen di Yordania. Populasi masyarakat Kristen, secara prosentase juga dipengaruhi fakta bahwa banyak pengungsi dari pergolakan Timur Tengah yang mengungsi ke Yordania 98% adalah pengungsi beragama Islam. Perubahan kebangsaan dari para pengungsi itu pun mempengaruhi prosentase yang menurut situs BBC London mengalami penurunan dari 5% menurut data tahun 1970 hingga tinggal 3% dari seluruh penduduk saat ini.

Seperti kebanyakan agama di Yordania dalam cara mengimani keyakinannya,  Masyarakat Kristen Yordania melakukan keimanannya dengan adat yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya melakukan liturgi dan penyampaian firman dengan berbahasa Arab. Pelayanan masyarakat Kristen Yordania juga melakukan pelayanannya dengan pendekatan berbagi budaya yang ada di Arab Yordania. Kesuburan dan kebebasan masyarakat Kristen di Yordania secara umum tidak meninggalkan identitas Arab di kawasan Mediterania timur. Kebanyakan masyarakat Kristen Yordania adalah jemaat Gereja Ortodoks Yunani yang awalnya berasal di Yerusalem, sebagai gereja yang mayoritas di Yordania. Kemudian Gereja Ortodoks Syria, Gereja Katolik Ritus Latin, Gereja Katolik Melkite Yunani, Gereja Katolik Siria, Gereja Katolik Kaldean, Gereja Asiria Timur, Gereja Maronit, Gereja Ortodoks Timur, dan gereja Anglikan. Kemudian ada juga masyarakat Kristen Arab asal pengungsi Irak di Yordania yang mendirikan Gereja Kristen Assyria Irak di Yordania.


Yordania juga memiliki masyarakat Kristen non non-Arab yang juga penting bagi Kristen di Yordania. Masyarakat Kristen non Arab itu terdiri dari jemaat-jemaat Gereja Armenia di Yordania, Apostolik Armenia dan Katolik Armenia. Selain ada juga beberapa di gereja-gereja kecil yang beraliran pentakostal. Para pendatang beragama Kristen yang bekerja, termasuk ekspatriat di Yordania yang berasal dari berbagai negara, misalnya, kelompok Katolik Roma ala Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, Tagalog, dan Sinhala. Atau juga Gereja Protestan asal Inggris, Gereja berbahasa Tagalog, berbahasa Tamil, dan berbahasa Jerman. Masyarakat Kristen di yordania juga memiliki wakil parlemen Yordania yang konon memiliki 9 kursi dari 110 kursi di parlemen. Umumnya kebebasan beragama dijaga di negeri ini, namun sikap saling mengkonversi keimanan sangat ditentang undang-undang. Beberapa kasus pengadilan, banyak didapati pada masyarakat yang merubah keyakinan mereka, tidak terkecuali yang menjadi Kristen. Namun secara umum, hubungan Kristen dengan agama yang dianut kebanyakan masyarakat di Yordania berjalan dengan baik dan damai. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.