Menurut Dr Aslam, anak-anak tak bersalah bisa mengalami masa depan obesitas tanpa memiliki badan sehat dan ramping. Dia menganjurkan prioritas ASI sebagai hal penting melawan obesitas dan alergi. Namun
dia menambahkan sebagian orang masih belum mengikuti nasihat ini. Ibu-ibu menurut Dr Aslam, banyak yang sulit mengubah pola hidupnya yang enggan menyusui anaknya. Padahal hal ini mengancam janin menjadi bayi yang obesitas. Masalah kegemukan pada usia dini akan selalu berdampak pada masa dewasanya.
Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa peningkatan jumlah obesitas dewasa memang terhenti namun 1,5 juta anak-anak kelebihan berat badan sedang tumbuh di Inggris. Sue Jacob dari Royal College of Midwives menyatakan, jika sumber daya manusianya memadai akan memberikan pengaruh besar. Wanita di Inggris perempuan bahwa tenaga kesehatan memiliki peluang yang bagus bila diberi ruang dan sumber daya untuk mengubah sikap salah para ibu-ibu.
Paul Sacher, Direktur Riset MEND yaitu, program yang bertujuan mendorong anak obesitas mengalami kesehatan, setuju untuk mendeteksi kesehatan hidup lebih sebagai kegiatan penting. Anak-anak yang terkena obesitas pada usia muda sangat memungkinkan kegemukan diusia dewasa. Obesitas pada usia anak-anak berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan dari usia muda sampai dewasa.
Dr Carel le Roux, anggota ESCO dan dokter utama dari Imperial Weight Centre di Rumah Sakit Charing Cross mengatakan bahwa, pasien kegemukan di usia empat tahun akan lebih sulit merawat pada waktu jangka panjang. Menurutnya, faktor genetik berperan dalam menentukan penderita obesitas atau tidak. Perempuan kegemukan lebih besar kemungkinan memiliki anak-anak obesitas namun dia menambahkan, genetik tidak bisa disalahkan. BBC/konstantin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.