28.9.10

Prostat dan Ayah

Sebuah riset yang dipimpin Kristian T Jorgensen dari Statens Serum Institute di Copenhagen, Denmark, yang dilaporkan dalam Medical Journal Cancer menyatakan bahwa, pria yang tidak memiliki anak, berisiko lebih rendah mengalami kanker prostat dibanding yang memiliki anak. Dan penelitian itu juga menyebutkan bahwa, pria yang memiliki anak banyak juga memiliki resiko yang rendah untuk terkena kanker tersebut. Jadi penelitian itu menyimpulkan bahwa, pria yang tak berketurunan, berisiko 16 persen lebih rendah untuk mengidap kanker prostat dibanding para ayah. Tetapi resiko seorang ayah terkena penyakit itu akan bertahap menurun seiring bertambahnya jumlah anak yang dimiliki.
Dan yang melatar belakangi munculnya dua variabel bertentangan ini masih belum dipastikan dengan tepat karena, temuan ini didasarkan riset pendahulunya yaitu penelitian yang variabelnya tidak punya anak dan rendahnya risiko kanker prostat. Sebuah teori mengatakan bahwa pria yang tidak memiliki anak dikarenakan oleh infertilitas atau ketidak suburan memiliki kemungkinan beresiko lebih kecil terkena kanker prostat. Alasannya adalah, pria dalam kondisi ini memiliki kadar testosteron rendah. Namun Jorgensen dan tim beruasaha membuktikan.
Data awal menyebutkan bahwa, pria yang tidak memiliki anak bekemungkinan variatif yang di antaranya infertilitas atau pun pasangan yang tak subur atau bahkan memang keinginan untuk tidak memiliki anak. Yang menjadi pertanyaan, mengapa pria yang memiliki banyak anak juga beresiko lebih kecil mengidap kanker prostat, dibanding yang memiliki satu anak? Spekulasi hasil penelitian menyebutkan bahwa, pria yang memiliki anak lebih dari satu orang adalah pria yang jauh lebih sehat fisiknya. Pria yang memiliki anak juga bisa mempertahankan kesuburan sampai batas usia manula sehingga mereka lebih resisten mengalami kanker prostat. Dan pastinya, penelitian ini masih membutuhkan penelitian lanjutan memahami kondisi yang berkaitan dengan faktor-faktor lingkungan biologis, sosial dan gaya hidup.    ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.