1.9.10

Permasalahan Hidung Tersumbat

Setiap orang pasti pernah mengalami hidung tersumbat yang bisa menyebabkan pusing, demam, lemas, dan mengganggu aktifitas kerja. Dan yang paling mengganggu, tentu saja proses bernapas kita. Bagaimana tidak? Keluar masuk udara tentu akan mengalamin hambatan hingga akhirnya akibat hidung tersumbat, kita berusaha bernapas melalui mulut. Menurut dr. Amir Sebayang, Sp.THT,
 normalnya manusia bernapas melalui hidung, sebagai jalan pernapasan. Namun saat ada yang menghambat, seperti mampet di kedua lubang hidungnya maka, mau-tak-mau kita harus bernapas melalui mulut.

Hal tersebut memang bisa kita lakukan hanya saja dengan cara demikian, menurut dokter yang praktek di RS. UKI Cawang ini, akan menyebabkan mulut menjadi kering yang akhirnya mempengaruhi daerah Faring, atau bagian dinding tenggorok. Kondisi ini tentunya juga menyebabkan iritasi. Bahkan beberapa sumber menyatakan bahwa, bernapas melalui mulut, menyebabkan penyimpangan aktifitas otot rongga mulut yang juga mempengaruhi struktur tulang, gigi dan wajah. Dan yang perlu disadari bahwa sumbatan pada hidung tidak hanya terjadi karena Flu. Menurut dr. Amir sumbatan bawaan lahir juga bisa mengakibatkan mampetnya saluran pernafasan kita.

Kondisi ini bisa dikenali dari ukuran besar-kecilnya kelenjar Adenoid yaitu, kelenjar yang mirip dengan Amandel atau Tonsil pada mulut. Bila kelenjar adenoid membesar, secara otomatis menghambat saluran hidung atau pernapasan. Namun lebih dari itu semua, hidung tersumbat juga diakibatkan adanya Alergi, Polip, Tumor, dan kondisi kekebalan tubuh. Mekanisme kerja hidung memang hanya kembang kempis. Tapi dalam saluran hidung terdapat banyak pembuluh darah yang berfungsi menyesuaikan keadaan dalam hidung dengan temperatur udara yang kita hirup. Contohnya; bila kita berada di daerah dingin maka Klep hidung akan membesar dan aliran darah menjadi banyak selain udara yang terhirup menjadi hangat. Demikian juga dengan sebaliknya.

Dan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah hidung tersumbat.
1.Tidak sembarangan membersihkan kotoran di hidung dengan jari
2.Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan
3.Istirahat yang cukup
4.Olahraga yang teratur (Jogging, renang, dan jalan cepat)
5.Mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, atau apabila perlu lakukan diet golongan darah

Selain beberapa yang disebutkan di atas, tidak ada salahnya bila kita memperhatikan kondisi non-fisik. Seperti mengurangi stres, banyak bersyukur, berpikir positif, dan rajin melakukan latihan pernapasan. dr. Amir juga selalu mengingatkan, tentang penting nya memeriksakan kondisi kesehatan Anda ke ahli nya (dalam hal ini dokter THT), sehingga dapat dicari penyebab dan solusi dari keluhan-keluhan Anda.          hla/ath//konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.