29.7.11

Kebaikan Lainnya bagi Manusia

Sejauh yang kita kenal sejak kecil, hewan lumba-lumba adalah seekor hewan yang menghibur. Taraksi yang ditunjukan dalam gelanggang atraksinya selalu mendapat sambutan meriah dari anak-anak yang menyaksikan. Beberapa film dan buku cerita anak-anak pun juga menempatkan hewan ini sebagai hewan yang baik hati dan suka menolong, orang-orang yang mengalami kesulitan di laut lepas. Kebaikan yang tak terdeteksi itu ternyata hanya beberapa saja yang bisa terbukti. Karena baru-baru ini sebuah penelitian juga berhasil membuktikan bahwa lumba-lumba juga memiliki kebaikan lain bagi manusia.

Sebuah penelitian yang ingin mengetahui bagaimana lumba-lumba bertahan hidup, termasuk bertahan hidup setelah digigit ikan hiu, tertarik untuk mendapatkan data kinkrit bagaimana seekor lumba-lumba tetap aman dan nyaman dari pengalaman rasa sakit. Selain itu juga, penelitian ini juga ingin mengetahui bagaiman lumba-lumba bisa mengatasi luka dan berhasil menghindari keadaan infeksi pada luka yang diderita. Sebelumnya beberapa ahli lumba-lumba telah memiliki kesimpulan sementara mengenai bagaimana lumb-lumba bisa mempertahankan diri dan mengatasi luka yang dideritanya. Sementara para peneliti telah memperoleh catatan bahwa lemak yang ada pada lumba-lumba sangat berperan pada kondisi ini.

Dalam penelitian ini didapati bahwa, tangisan lumba-lumba memiliki peranan dalam memberi penyembuhan. Tangis lumba-lumba ini ternyata menghasilkan senyawa organohalogen alami dalam tubuhnya, dan berperan sebagai antibodi yang pada saat bersamaan menyeruakan sifat antimikroba. Para peneliti percaya bahwa senyawa tetap pada lumba-lumba yang berupa antimikroba dan tersimpan itu, akan terlepas secara otomatis saat tubuh mengalami cedera. Proses penyembuhan pada lumba-lumba yang berasal dari tubuhnya sendiri itu, telah terjawab hingga para ahli sepakat menyatakan bahwa lumba-lumba termasuk binatang yang bisa melakukan proses regenerasi. Proses penyembuhan yang menurut para peneliti ini sebagai proses penyembuhan yang mirip dengan proses pembentukan janin mamalia dalam rahim.

Dari penelitian itu juga menginspirasikan penelitian selanjutnya, yaitu penelitian tentang gaya berenang hewan ini. Karena dalam perjalanan penelitian ini sangat tampak gaya menyelam lumba-lumba sepertinya juga bisa mencegah kehilangan darah, dengan cara mengalihkan alirannya secara ekstrim. Pada intinya, para peneliti sangat berharap dapat menemukan cara ataupun obat yang juga berfungsi bagi manusia, berdasarkan temuan dengan dasar mekanisme penyembuhan lumba-lumba. Mereka yakin akan menemukan beberapa hal yang memicu hadirnya antimikroba segar dan analgesik, sebagai senyawa ampuh dalam luka-luka dari lumba-lumba.
ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.