Banyak Penderita Paru dari Perokok Pasif

Jauhi rokok dan para perokok, mungkin itu adalah pesan yang tersirat dari sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa 20 persen perempuan yang mengidap kanker paru bukanlah perokok. Penelitian yang melakukan survei terhadap masyarakat Amerika dan Swedia itu mengungkapkan
bahwa, delapan persen pria bukan perokok adalah penderita kanker paru.

Jadi banyak penderita paru-paru yang sebenarnya adalah perokok pasif. Namun memang, hingga kini masih belum ada penjelasan pasti, mengapa penderita kanker paru adalah pecandu atau bukan pecandu perokok. Dalam Journal of Clinical Oncology, Wakeele dan epidemiolog Ellen Chang melakukan rekam jejak berbagai studi mengenai indikasi kanker paru pada lebih dari satu juta pasien berusia 40-79 tahun.

Dari penelitian itu, disimpulkan bahwa, para perempuan bukan perokok dan penderita kanker paru, mencapai sekitar 14,4% - 20% dari 100.000 perempuan setiap tahun. Sedangkan pada pria rata-rata 4,8 - 13,7 persen per 100.000. Dan pada penelitian itu juga didapati bahwa, jumlah penderita kanker paru pada perokok ternyata 30 kali lebih tinggi.

Selain itu, penelitian itu juga mencatat bahwa, kelompok pekerja adalah masyarakat yang paling rentan menjadi perokok pasif, terutama kelompok pekerja di restoran, pekerja di dunia hiburan, dan kelompok kerja lainnya, baik pekerja pabrik atau pengendara jarak jauh. ath/konstantin