9.1.12

Kurang Tidur Hentikan Pembentukan Sel di Otak

Proceedings of the National Academy of Science pada edisi akhir tahun 2007 menyebutkan bahwa waktu tidur yang hilang pada manusia, bisa mengakibatkan terhentinya pembentukan sel sel baru pada otak. Tim Peneliti dari Universitas Princeton, melalui penelitian yang dilakukan pada tikus, menemukan bahwa,

kurang tidur akan mempengaruhi
hippocampus, yaitu suatu wilayah di otak yang terlibat dalam pembentukan ingatan.

Para peneliti membandingkan tikus-tikus yang dibuat tidak tertidur selama 72 jam dengan tikus yang bebas mendapat waktu tidurnya. Perbandingan itu menunjukan bahwa, tikus yang tidak tidur menghasilkan hormon stres corticosterone dalam kadar jauh lebih tinggi. Tikus-tikus itu juga menghasilkan lebih sedikit sel-sel otak baru di wilayah hippocampus -nya. Hasil ini menunjukkan bahwa kenaikan kadar hormon stres akibat kurang tidur, menyebabkan pengurangan produksi sel-sel di otak. Efek tersebut akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.

Jangka waktu yang cukup lama itu terbukti, ketika pola tidur tikus kembali dinormalkan, tingkat produksi sel-nya baru bisa kembali mengalami pembaharuan setelah dua minggu. Sekalipun belum diterapkan pada manusia, percobaan pada tikus ini bisa disimpulkan berlaku pada manusia. Karena secara awam, masyarakat sudah mengetahui bahwa, kurang tidur menyebabkan gangguan konsentrasi dan masalah lain. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.