Membuang gas dari perut yang biasanya disebut dengan "kentut", memang bukan hal yang menyenangkan bila terjadi pada diri kita, saat berada di tengah-tengah interaksi dengan orang lain. Proses alami tubuh manusia itu, sebenarnya adalah hal alami yang akan menjadi tidak wajar bila, bila intensitasnya tinggi. Atau dengan kata singkatnya, ”sering buang gas”. Perlu kita ketahui bahwa, sering buang gas menunjukan indikasi kekurangan porsi makanan yang masuk. Atau bisa diartikan sebagai; konsumsi nutrisi yang dicerna banyak mengandung gas yang perlu pembuangan.
Kalau buang gas, terkumpul regular yang sedikit cepat akan terdorong keluar. Sekalipun keluar hanya sedikit, harusnya kita syukuri karena itu menandakan bahwa, sistem pencernaan kita cepat tanggap. hanya saja, dalam interaksi sosial yang kita jalani, akan menjadi sebuah gangguan. Apalagi
saat proses pembuangan tersebut disertai bunyi dan bau yang tidak menyenangkan.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari peristiwa yang memalukan tersebut. Kita bisa memastikan dan menentukan dengan mengurangi makanan atau minuman yang bisa mengandung segala gas yang harus dikeluarkan saat proses pencernaan. Misalnya seperti Ubi atau minuman bersoda, selain itu juga telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran kubis.
Dan memilih atau menghindari makanan ataupun minuman tersebut diatas bisa kita lakukan minimal dua belas jam sebelum sebelum melakukan interaksi sosial. Kita bisa mencoba cara ini demi menjaga hubungan dalam berinteraksi dan menjaga eksistensi diri kita dalam lingkungan sosial masyarakat kita. Dengan demikian pertemuan bisnis, pertemananan ataupun kegiatan interaksi sosial lain yang kita lakukan, tidak akan mengganggu dan menjatuhkan postur kita dihadapan orang lain. Namun bila hal ini tidak membuahkan hasil, maka kita wajib memeriksakan diri ke dokter. ath/konstantin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.