11.5.10

Sinusitis dan Perubahan Iklim

Mungkin dari kebanyakan kita, sudah mengetahui atau minimal sering mendengar penyakit yang sering ditemui ditengah masyarakat yang disebut dengan Sinusitis. Menurut dr. L. S. Handikin, SP. THT dari RS. PELNI, Suatu penyakit peradangan pada rongga sinus. Namun dapat diterima atau tidak, peradangan pada rongga sinus yang terjadi belakangan ini memiliki perbedaan yang perlu dicermati oleh kita semua saat ini. Hal ini sangat dipengaruhi perubahan iklim di atas muka bumi ini. Perubahan yang ternyata membentuk perbedaan yang bukan hanya pada alam, tetapi juga pada peningkatan frekuensi penderitaan sinusitis pada masyarakat. Perubahan iklim atau Climate Change ini juga menguak keberadaan masyarakat bumi yang mempersiapkan dirinya terutama kondisi lemahnya sistem kekebalan tubuh.

Gangguan kesehatan sinusitis merupakan gejala dari peradangan atau infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan di bagian atas. Kebanyakan Sinusitis disebabkan virus atau bakteri, dan dikategorikan berdasarkan lamanya penyakit. Yaitu; akut, subakut, dan kronik. Selain itu, berdasarkan jenis peradangan yang terjadi. Seperti infeksi dan non-infeksi. Untuk memastikan atau mengelompkan sinusitis, masyarakat tentunya memerlukan peranan dokter THT. Pengkategorian ini bertujuan untuk menentukan cara penanganan dan pengobatan yang tepat, bagi pasien. Memang pada beberapa kasus, banyak pasien yang mengidap sinusitis dibarengi dengan penyakit lain, seperti amandel, dan polip. Dan tentunya, kasus seperti ini, membutuhkan pengobatan dan penanganan yang berbeda. Dan biasanya senua melanjutkan dari hasil penemuan secara klinis. Dan salah satu gejala sinusitis, adalah peradangan pada hidung, dengan mengeluarkan lendir dan bau yang tidak sedap. Bau ini disebabkan oleh kuman yang umumnya terdapat di daerah sinusitis, dimana kadar oksigen nya rendah. Dan untuk kasus semacam ini, harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter THT yang sebelumnya didahului dengan pengambilan foto rontgen.

Dan hal perlu kita ketahui juga bahwa, penderita alergi akan lebih rentan terkena sinusitis. Dengan demikian, kita yang menderita alergi harus benar-benar menjaga diri, dan melakukan konsultasi dengan dokter secara intens. Hal ini tentunya bertujuan agar kita tidak mudah terkena sinusitis. Selain itu juga, ada ada permasalahan sinusitis lainnya, yang sering menjadi keluhan kita di tengah-tengah masyarakat. Misalnya; sinusitis yang sudah pernah diteangani dengan cara operasi namun kembali kambuh. Nah sebenarnya kasus seperti ini bisa menyadarkan kita bahwa, tindakan operasi tidak menjamin sinusitis kita hilang begitu saja. Karena sinusitis adalah penyakit yang bisa dicegah. Dan bagi kita yang pernah dinyatakan sembuh dari sinusitis, tetap harus waspada terutama saat mengalami gejala Flu, seperti deman, bersin-bersin, mata berair, tenggorokan gatal, dan sebagainya, yang terkait dengan virus atau kuman. Terlebih lagi, bila kondisi daya tahan tubuh kita dalam keadaan lemah. Karena kondisi Ini bisa menyebabkan sinusitis kita, kembali kambuh.

Penderita Sinusitis yang pernah menjalani Operasi, sebaiknya tetap rajin melakukan kontrol ke dokter THT karena, tindakan operasi merupakan salah satu rangkaian pengobatan dan perawatan, yang bukan akhir dari pengobatan. Hal ini juga mengingat keberadaan cuaca saat ini, yang sangat cepat berubah tanpa terprediksi, yang mendorong virus bermutasi yang juga membuka peluang kemudahan penularan virus antar-manusia. Jadi ada baiknya kita mempertahankan kesehatan tubuh, agar tidak mudah lelah, dan terserang virus. Dan tentunya ada cara yang dapat kita lakukan. Yaitu membersihkan hidung dan berkumur untuk membersihkan tenggorokan dengan cairan air-garam khusus berkonsentrasi NACL 0,9%, yang dapat kita beli di Apotik terdekat.                                                                                                              hal/ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.