10.5.10

Varises pada Vagina

Sering kita mendengar istilah “Varises”. Dan istilah ini hanya melulu kita kaitkan dengan gangguan kaki pada betis kita. Namun perlu juga kita ketahui juga bahwa, gangguan yang diakibatkan oleh melebarnya pembuluh darah vena ini juga bisa terjadi vagina. Secara prinsip, dr Budiman Jafar Sp. OG menyatakah bahwa varises pada vagina mempengaruhi proses persalinan. Maka, dari ungkapan dr. Budiman ini, apakah dengan seorang ibu yang memiliki varises pada vagina bisa melahirkan secara normal, yang secara medis disebut pervaginam, atau harus melalui tindakan operasi.

Obgyn (baca : Objin; ahli kandungan - red) dari Rumah Sakit Royal Taruma ini juga mengatakan bahwa, varises pada vagina bisa terjadi pada setiap wanit hamil ataupun juga tidak hamil. Namun saja, kehamilan bisa memperberat varises yang ada. Hal ini biasa disebabkan faktor hormonal. Dan secara umum faktor penyebab terjadinya varises antara lain; Genetik; yaitu varises yang muncul sebagai gangguan turun temurun, aktifitas fisik yang terlalu berat; misalnya mengangkat beban, yang beratnya melebihi dari daya tahan tubuhnya, hormonal; yaitu produksi horman dalam tubuh yang berada diluar kendali.

Namun demikian, segala keluhan ataupun gangguan memiliki penanganannya. Dan varises di bagian tubuh manapun yang memerlukan penanganan adalah varises yang menimbulkan keluhan seperti; rasa sakit, pecah atau berdarah. Untuk varises yang tidak mengalami keluhan seperti yang disebutkan tadi, adalah varises yang tidak memerlukan tindakan penanganan. Dan hal ini juga berlaku bagi wanita hamil. Menurut dr. Budiman, pada dasarnya, varises pada vagina atau pada tempat lain saat hamil akan membaik dengan sendirinya usai persalinan. dr. Budiman juga mengatakan bahwa, ibu hamil tidak dianjurkan melakukan tindakan apapun dalam mengatasi permasalahan varises termasuk juga varises pada vagina, kecuali varises yang dideritanya menimbulkan keluhan rasa sakit yang luar biasa dan pendarahan. Karena varises pada vagina akan diberikan tindakan medis pada wanita hamil untuk mengatasi varises.
“Khususnya pada vagina, baru dapat dilakukan setelah proses persalinan,” pungkas dokter Budiman.

Dan ada beberapa tindakan bisa dilakukan dalam melakukan pencegahan, yaitu; usahakan melakukan aktifitas fisik yang sehat dengan menghindari aktifitas fisik yang teralu berat, misalnya, mengangkat beban yang sangat berat dan terlalu lama berdiri. Kemudian juga melakukan perenggangan dengan kaki kita yang sedikit lebih tinggi dari badan kita. Kemudian juga ada perbaiki mutu pembuluh darah dan katup vena yang bisa dilakukan dengan bantuan obat-obatan yang direspkan dokter tentunya. Dan terakhir kalinya dr. Budiman Jafar Sp.OG, menganjurkan, agar wanita hamil tidak dianjurkan melakukan tindakan apapun untuk permasalahan varises, termasuk varises pada vagina.
“Kecuali jika timbul keluhan rasa sakit yang luar biasa dan pendarahan,” demikian ungkap dr. Budiman Jafar Sp.OG.
“Tindakan yang diberikan pada wanita hamil untuk mengatasi varises, khususnya pada vagina, bisa dilakukan setelah proses persalinan.” kembali ungkapnya menutup perbincangan dalam Program Klinik Anda di RPK fm yang dipandu oleh Ulli Manalu.

Program Klinik Anda dapat kita simak di Radio Pelita Kasih, Setiap Hari Senin Sampai Jumat, pkl 10.00-11.00 WIB. Dan kita bisa bergabung dalam setiap perbincangannya melalui SMS ke no Hand Phone : 0813-9-8000-444 atau di nomer telephone 021-8000444. Klinik Anda Hari Senin : Kesehatan THT; Klinik Anda Hari Selasa : Kesehatan MATA; Klinik Anda Hari Rabu : Kesehatan KULIT; Klinik Anda Hari Kamis : Kesehatan GIGI & MULUT; dan Hari Jumat : Kesehatan REPRODUKSI. Siaran ini bisa didengarkan melalui gelombang 96.30 FM, dan juga bisa diakses melalui audio streaming di http://www.radiopelitakasih.com/                                                                                                ath/um/ konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.