Saat ini masalah kesehatan jantung sepertinya sudah menjadi fokus perhatian banyak orang., dengan salah satu faktor pencetusnya adalah kolesterol. Banyak pakar kesehatan menyarankan kepada semua orang untuk menurunkan berat badan dengan cara olahraga dan mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk mengurangi kadar kolesterol mereka. Bahkan sebagian orang saat ini sudah mulai beralih mengkonsumsi berbagai macam suplemen untuk menurunkan kolesterol. Tapi, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa kandungan tertentu pada tanaman yang disebut sterol dan stanol dapat membantu Anda menyingkirkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Tanaman stanol dan sterol merupakan senyawa kimia penting yang terdapat dalam membran sel tanaman tertentu. Sterol dan stanol dapat ditemukan dalam banyak jenis buah, sayuran, minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal dan kacang-kacangan. Jika dilihat, sterol dan stanol mempunyai molekul yang mirip seperti molekul kolesterol. Jadi saat sterol dan stanol masuk dalam saluran pencernaan maka sterol dan stanol akan menghambat penyerapan kolesterol dalam usus kecil. Karena itu, dengan menyumbat arteri, kolesterol jahat akan langsung dikeluarkan.
Stanol dan Sterol terbukti dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) 6 sampai 15 persen. Kabar baiknya adalah Stanol dan Sterol tidak mempengaruhi kolesterol baik atau HDL. Bahkan dengan penggunaan sterol dan stanol secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Umumnya, Stanol dan Sterol tersedia secara alami pada gandum, kubis, legum, bunga matahari, biji wijen, almond, kacang-kacangan, canola, jangung, serta minyak zaitun. Sementara teknologi pangan memungkinkan beberapa makanan bisa diperkaya dengan sterol dan stanol. Contohnya : margarin, keju rendah lemak, kerupuk dan keripik
Sterol dapat memberikan manfaat maksimal saat kadar kolesterol Anda sedikit tinggi, yaitu dengan perhitungan ; kolesterol total 200-239 lalu LDL 130-159. Kemudian juga pada saat kolesterol sangat tinggi dengan perhitungan total kolesterol 240, LDL,160. Untuk situasi seperti ini, biasanya dibutuhkan suatu kombinasi sterol, baik itu dua atau lebih. Sebuah Program The National Cholesterol Education Program's Adult Treatment Panel III, menyatakan bahwa konsumsi yang aman adalah 2 sampai 3 gram sterol dan stanol. Apabila hal tersebut dilakukan setiap hari akan mengurangi kolesterol LDL sebesar 6 sampai 15 persen. Uji klinis telah membandingkan efektivitas antara sterol dan stanol dimana hasilnya tidak menunjukan adanya perbedaan yang terlalu signifikan. Baik itu efeknya dari kadar trigliserida atau kolesterol HDL.
Ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu kita tau sebelum memasukkan sterol dan stanol dalam program diet Anda:
Selain sterol dan stanol, sebenarnya ada banyak cara lain yang dapat ditambahkan ke dalam program diet Anda. Pastikan untuk menggabungkan suplemen dengan program diet yang tepat dan lakukan olahraga teratur untuk mendapatkan hasil maksimal. ath/konstantin
Stanol dan Sterol terbukti dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) 6 sampai 15 persen. Kabar baiknya adalah Stanol dan Sterol tidak mempengaruhi kolesterol baik atau HDL. Bahkan dengan penggunaan sterol dan stanol secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Umumnya, Stanol dan Sterol tersedia secara alami pada gandum, kubis, legum, bunga matahari, biji wijen, almond, kacang-kacangan, canola, jangung, serta minyak zaitun. Sementara teknologi pangan memungkinkan beberapa makanan bisa diperkaya dengan sterol dan stanol. Contohnya : margarin, keju rendah lemak, kerupuk dan keripik
Sterol dapat memberikan manfaat maksimal saat kadar kolesterol Anda sedikit tinggi, yaitu dengan perhitungan ; kolesterol total 200-239 lalu LDL 130-159. Kemudian juga pada saat kolesterol sangat tinggi dengan perhitungan total kolesterol 240, LDL,160. Untuk situasi seperti ini, biasanya dibutuhkan suatu kombinasi sterol, baik itu dua atau lebih. Sebuah Program The National Cholesterol Education Program's Adult Treatment Panel III, menyatakan bahwa konsumsi yang aman adalah 2 sampai 3 gram sterol dan stanol. Apabila hal tersebut dilakukan setiap hari akan mengurangi kolesterol LDL sebesar 6 sampai 15 persen. Uji klinis telah membandingkan efektivitas antara sterol dan stanol dimana hasilnya tidak menunjukan adanya perbedaan yang terlalu signifikan. Baik itu efeknya dari kadar trigliserida atau kolesterol HDL.
Ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu kita tau sebelum memasukkan sterol dan stanol dalam program diet Anda:
- Menurut American Journal of Cardiology, tingkat karoten yang juga berfungsi sebagai blok bangunan dari vitamin A menurun ketika orang menggunakan sterol.
- Penyerapan yang tinggi sterol dan stanol pada ibu dapat menyebabkan sitosterolemia, gangguan resesif autosomal yang jarang diwariskan, yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner pada usia dini.
- Wanita hamil dan menyusui harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menggunakan stanol dan sterol dalam diet mereka. Hal ini karena efek fetotoxic karotenoid dan otak yang berkembang membutuhkan kolesterol.
Selain sterol dan stanol, sebenarnya ada banyak cara lain yang dapat ditambahkan ke dalam program diet Anda. Pastikan untuk menggabungkan suplemen dengan program diet yang tepat dan lakukan olahraga teratur untuk mendapatkan hasil maksimal. ath/konstantin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.