7.6.11

Suplemen Bisa Memberikan Efek Negatif ?

Mengkonsumsi dampingan makanan atau suplemen banyak dilakukan terutama  oleh mereka yang aktif dengan yakin hal tersebut akan membantu mempertahankan dan meningkatkan kondisi kesehatan. Namun hasil dari sebuah kajian riset menunjukkan bahwa tidak semua suplementasi vitamin menguntungkan bagi kesehatan. Tinjauan dari berbagai riset menunjukkan, beberapa suplementasi vitamin tertentu justeru tidak bermanfaat bagi kesehatan, bahkan dapat meningkatkan risiko kematian.

Seperti hasil Penelitian dari Denmark yang pernah diberitakan BBC London pada Edisi Rabu tanggal 16 April tahun 2008 yang lalu, dengan menyatakan bahwa hasil riset yang mereka dapat, tidak menemukan satu bukti pun yang meyakinkan bahwa suplemen antioksidan menekan risiko kematian. Para ahli Universitas Kopenhagen saat itu bahkan menyatakan bahwa vitamin A dan E memiliki potensi  dapat mengganggu pertahanan alami yang dimiliki tubuh. 
 
Bahkan lebih dari itu, Beta-karoten, vitamin A dan E tampaknya berpotensi meningkatkan risiko kematian. Demikian paparan BBC menirukan laporan tertulis dari hasil tinjauan riset yang dilakukan Cochrane Collaboration. Sudah sejak lama diketahui bahwa suplemen-suplemen ini mencegah kerusakan jaringan tubuh yang disebut stres oksidatif dengan cara mengurangi radikal bebas sebagai penyebabnya. Setelah mempertimbangkan faktor dan mencoret 20 riset, peneliti mengaitkan suplementasi vitamin A dengan peningkatan risiko kematian sebesar 16 persen, betakaroten sebesar 7 persen dan vitamin E sebesar 4 persen. 
 
Vitamin C menurut peneliti tampaknya tidak menunjukkan efek satu arah atau sebaliknya, dan tim peneliti mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut pada vitamin V perlu dilakukan, demikian pula halnya dengan selenium. Kesimpulannya, penelitian 3 tahun lalu itu tidak menemukan bukti yang menyatakan dukungan suplementasi antioksidan atau pencegahan lainnya. Peneliti tidak menjelaskan mengapa suplemen bisa memberikan efek negatif, namun peneliti berspekulasi bahwa vitamin bisa mengganggu mekanisme atau sistem kerja tubuh misalnya betakaroten diduga dapat mengubah cara tubuh menggunakan lemak.ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.