16.10.10

Bangun Tidur Merasa Ditindih

Anggapan adanya makhluk halus yang menindih orang yang sedang tidur ternyata bukan hanya dikenal oleh budaya Indonesia. Masyarakat dunia termasuk di Indonesia punya nama sendiri kondisi yang dianggap, tertindih atau ditindih mahluk halus. Anggapan itu ada karena orang yang mengalami tindihan sering melihat bayangan hitam. Namun di seluruh dunia ini, sisi medis juga memiliki pandangan sendiri.
Dalam kacamata kesehatan, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur kemudian merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh, karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh. Hampir setiap orang di dunia pernah mengalami kejadian ini, paling tidak sekali atau dua kali dalam hidup ini. Dan terjadi pada lelaki atau perempuan pada saat diusia rata-rata yaitu, 14-17 tahun.

Sleep paralysis berlangsung dalam hitungan detik, hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi, kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis. Di dunia Eropa Barat fenomena ini disebut inkubus atau old hag, di China disebut gui ya shen, di Meksiko disebut Se Me Subio el Muerto, di Kamboja, Laos dan Thailand, disebut pee umm, di Turki, disebut karabasan, dan semua negara di belahan bumi ini semuanya nyaris percaya tindihan disebabkan ulah makhluk halus.

Malfungsi Tidur Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis merupakan halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement atau REM. Namun perlu kita ketahui, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tidur paling ringan di mana kita masih setengah sadar, kemudian tidur lebih dalam, tidur paling dalam, dan tahap REM yang adalah fase terjadinya mimpi terjadi.

Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar saat hendak tidur ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi atau REM. Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM, tapi tubuh belum bangun, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.