18.10.10

Nevus Pigmentosus, Apa Itu?


Selama ini, kebanyakan orang menganggap tahi lalat hanya sebagai tanda lahir. Namun tahukah Anda bahwa dalam dunia kedokteran, tahi lalat termasuk sebuah panyakit kulit atau bahkan juga kanker kulit. Sekalipun demikian kanker ini termasuk kanker yang tidak ganas. Tahi lalat ini tidak hadir saat kita lahir namun muncul di permukaan tubugh saat perjalanan kehidupan ini. Tahi lalat disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan abnormal dari sel-sel pigmen di bawah kulit yang lebih dalam.Oleh sebab itu, tahi lalat dalam dunia kedokteran disebut Nevus Pigmentosus

Tiap orang mempunyai tahi lalat. Jumlahnya bervariasi antara 10 sampai dengan 40 buah. Namun demikian, ada juga yang di tubuhnya memiliki sampai 100an tahi lalat. Kebanyakan tahi lalat muncul dari bayi lahir hingga usia 20 tahun, tetapi ada juga yang muncul selama proses perkembangan janin. Dan potensi kemungkinan muncul tahi lalat banyak terjadi pada mereka yang sering berjemur di terik Matahari.

Tahi lalat memiliki fase perkembangan yang diawali dengan berwarna agak gelap. Setelah fase tersebut, tahi lalat tersebut akan kemudian membesar, dengan ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Berbagai bentuk yang sering ditemui adalah bentuk-bentuk oval atau bulat. Selain itu, tidak sedikit yang ditumbuhi rambut, selain yang polos. Dan dari warna yang ada, selain hitam, ada yang berwarna cokelat, dan merah muda.

Seperti yang dusebutkan sebelumnya, tahi lalat juga membahayakan jika tahi lalat itu terasa gatal atau bahkan terasa sakit. Selain itu gejala berbahaya lainnya adalah bila tahi lalat tersebut terus membesar bahkan sampai berdarah. Nah bila gejala-gejala tersebut Anda alami, sebaiknya periksakan ke dokter karena tidak menutup kemungkinan berkembang menjadi kanker kulit yang ganas.

Dan sebagai saran penutup, untuk menghindari keberadaan tahi lalat ataupun perubahan menjadi kanker kulit yang ganas, lebih baik tidak berjemur bila tidak menggunakan pelindung kulit. dan saat berjemur lebih baik tidak lebih dari dua jam. Karena sinar Matahari pun sebenarnya, bisa menambah kecenderungan mengalami melanoma  taua kanker kulit.    ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.