“ PELIHARALAH KASIH PERSAUDARAAN ” (Ibrani 13 : 1)
Kepada Umat Kristiani Indonesia di manapun berada.
Salam Sejahtera!
Kita patut melantunkan pujian dan madah syukur bagi Allah karena Dia memungkinkan kita, umat Kristiani di Indonesia bahkan di seluruh dunia merayakan Hari Raya Paskah, Hari Kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang mati. Perayaan Paskah adalah perayaan yang sangat penting bagi kita karena melalui perayaan ini kita diingatkan bahwa Yesus yang kita imani sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah Tuhan yang Hidup. Dia berkuasa
mengalahkan maut, musuh yang sangat ditakuti. Kebangkitan Yesus menyatakan bahwa kuasa kematian telah berakhir, berganti dengan kuasa Kehidupan.
Yesus Bangkit, Yesus telah mengalahkan maut. Dia tidak ada di antara orang mati.Kubur tak dapat menahan Yesus. Dia hidup. Itulah berita Paskah. Di sanalah keagungan Paskah yang kita rayakan saat ini.
Kebangkitan Yesus menyatakan juga kepada kita bahwa Allah menerima pengurbananNya. Hubungan yang putus antara Allah dan manusia akibat dosa dan pelanggaran manusia, kini dipulihkan Allah karena pengurbanan Yesus. Manusia dibebaskan dari hutang dosa; diampuni Allah dan kepadanya dianugerahkan keselamatan. (Roma 4:25). Betapa berartinya PASKAH itu bagi kita. Oleh sebab itu Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Korintus mengatakan :
“…andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu…” (I Kor. 15:14).
Dialah Mesias, Juruselamat manusia dan dunia.
Kebangkitan Yesus adalah bukti nyata dari KASIH ALLAH yang amat dalam dan agung bagi kita. Allah menerima pengurbanan Yesus karena Dia mengasihi kita dan tidak menghendaki kita binasa. Karena itu Rasul Petrus berkata : “Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena Rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati kepada suatu hidup yang penuh pengharapan”(I Pet. 1:3). Kebangkitan Yesus adalah Rahmat Allah bagi kita, bukti cinta kasihNya bagi kita.
Memahami keagungan KASIH ALLAH dalam kehidupan manusia, Paulus menyerukan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya supaya membuang segala perbuatan yang gelap dan hidup sebagai anak-anak terang, bangkit untuk memulai hidup yang baru (Roma 6:4).
Manusia baru adalah manusia yang hidup dalam terang PASKAH, hidup dengan mengandalkan dan menggantungkan harapan hanya kepada DIA YANG BANGKIT itu, dan hidup berpadanan dengan KEHENDAK-NYA. Penulis kitab Ibrani menerjemahkan KEHENDAK ALLAH yang harus diberlakukan oleh manusia yang telah diselamatkan-Nya sebagai hidup dalam KASIH persaudaraan (Ibr. 13:1). Sebagaimana Allah mengasihi kita, demikian pula hendaknya kita saling mengasihi. Mengasihi Allah harus diwujudnyatakan dalam kehidupan nyata, yakni mengasihi sesama manusia tanpa memandang suku, ras, agama dan antar- golongan; bahkan Tuhan Yesus memerintahkan agar kita mengasihi musuh dan berdoa untuk mereka.
Pesan PASKAH ini diinspirasikan oleh Tema Sidang Raya PGI ke-15, periode pelayanan 2009-2014 : “TUHAN ITU BAIK KEPADA SEMUA ORANG” (Mz.145:9a). Artinya, kebaikan Tuhan melampaui segala batas-batas yang selama ini dikenal oleh manusia. Itu juga berarti, IA menemui manusia dalam berbagai persoalan kemanusiaan yang dialaminya. Alhasil, Tuhan tidak boleh diklaim oleh siapapun, seakan-akan IA hanya ‘milik’ golongan atau kelompok tertentu. Bila Tuhan itu baik kepada semua orang maka hendaknya juga kita melakukan hal yang sama. Karena hanya dengan berbuat baik dan mengasihi sesama KEBAIKAN TUHAN sungguh sungguh teralami. Itulah panggilan kita. Kini kita dipanggil agar dengan kasih kita memelihara persaudaraan di tengah kecenderungan masyarakat kita yang mudah terjebak oleh semangat sektarian, eksklusif dan intoleran.
Dalam suasana syukur dan sukacita Paskah ini, perkenankanlah kami mengajak saudara-saudara untuk memperhatikan hal-hal berikut :
Hendaklah Kebangkitan Kristus mendorong dan menyemangati kita untuk mengembangkan Kasih Persaudaraan di antara kita dan sesama sehingga terwujud kehidupan yang harmonis dan penuh damai.
Hendaknya perayaan Paskah memberdayakan kita supaya semakin giat melaksanakan pelayanan yang komprehensif di tengah masyarakat Indonesia sebagai wujud pemberitaan Kabar Baik.
Hendaknya sukacita Paskah membuat kita semakin mempererat dan memperkuat persekutuan kita di dalam Kristus Yang Bangkit itu sehingga kita mampu menjalankan tugas-tugas pelayanan dan kesaksian kita di tengah segala tantangan dan krisis yang melanda kehidupan bangsa kita.
Mengakhiri pesan Paskah ini kami mengingatkan saudara-saudara dengan firman Tuhan:
“ Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus-ikhlas, hendaklah kamu bersungguh sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu ” (I Pet. 1 : 22 )
SELAMAT MERAYAKAN PASKAH 2010.
Jakarta, medio Maret 2010,
Majelis Pekerja Harian
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia
Pdt.Dr.A.A.Yewangoe -Ketua Umum
Pdt.Dr.Henriette Hutabarat Lebang -K e t u a
Pdt.Dr.Karel Phil Erari -K e t u a
Pdt. Untung SK. Wijayaputra, Sth -K e t u a
Pnt.Ir. Royke Roring, Msi -K e t u a
Pdt. Gomar Gultom, MTh - Sekretaris Umum
Pdt.Lies Tamuntuan Makisanti, Sth,Msi - Wakil Sekretaris Umum
Pdt.Kumala Setiabrata ,Mth - Bendahara
Pnt.Raffly Tamburian, SE, M.Div - Wakil Bendahara
Pdt.Dr.Lies Marantika - Anggota
Pdt. I. Made Priana, Mth - Anggota
Pdt.Dr. Zakaria Ngelow - Anggota
Joni Mesalangi, ST - Anggota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.