21.8.10

Hati-hati dengan Uap Bensin


Ternyata kita perlu berhati-hati bila sering menghirup uap bensin yang  mungkin saja berlangsung saat kita saat mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU. Karena uap bensin ini, sangat berpengaruh pada kesehatan. Menurut Wisconsin Department of Health Services, menghirup uap gas saat mengisi bahan bakar, bisa meningkatkan masalah kesehatan. Dan efek yang ditimbulkannya saat menghirup, berjangka pendek dan jangka panjang.

Sebagian besar orang akan merasa pusing bila lama berada di tempat pengisian bahan bakar. Selain bau menyengat, bensin juga mengandung zat kimia yang berbahaya. Mengutip dari situs Livestrong, ada 4 dampak kesehatan serius jika sering menghirup uap bensin:
Pertama, menghirup uap bensin menimbulkan pusing, sekalipun kualitas kecill. Namun rasa pusing  ini menyebabkan gangguan koordinasi fungsi otak, yang berimbas pada konsentrasi mengemudi.
Menurut Wisconsin Department of Human Services, bensin mengandung zat kimia yang disebut benzene yang berkaitan dengan peningkatan leukemia atau kanker darah. Canadian Centre for Occupational Health and Safety telah mengidentifikan adanya ethylene dibromide dalam bensin dan telah terbukti sebagai karsinogen yang bisa menyebabkan kanker. Selain menyebabkan kanker, menghirup uap bensin juga menyebabkan kerusakan sistem saraf. Hal ini  tentu mengganggu kemampuan tubuh untuk mengirimkan pesan ke otak, selain dapat mempengaruhi kemampuan otak dalam menterjemahkan sinyal ataupun mengkoordinasikan tubuh dengan merespon sinyal tersebut.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa, semakin sering dan semakin banyak menghirup uap bensin maka, kerusakan semakin besar. New South Wales Department of Education telah melaporkan adanya korban meninggal tiba-tiba setelah dengan sengaja menghirup uap bensin. Kondisi yang disebut sudden sniffing death ini terjadi, saat menghirup uap bensin, saraf tubuh memperlambat detak jantung yang akhirnya mengakibatkan kematian.  ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.