Penyakit Katarak selama ini hanya kita ketahui terjadi pada mereka yang telah berusia lanjut. Namun ternyata tidak demikian. Karena ada juga katarak yang dialami oleh kita yang belum berusia lanjut. Dan biasanya ini terjadi akibat terjadinya komplikasi penyakit yang kita alami. Definisi Komplikata atau komplikasi berasal dari bahasa Latin, Complexus yang artinya "Terjalin". Komplikasi menurut medis, berperan memperberat suatu penyakit seseorang. Komplikasi bisa terjadi pada setiap penyakit, juga termasuk pada penyakit katarak. Dan untuk katarak sendiri yang menjadi pemberat nya adalah: Penyakit Sistemik
yaitu; Diabetes Melitus, Kencing Manis, dan Darah Tinggi. Kemudian juga Obat-obatan serta peradangan berulang-ulang. Misalnya mata merah akibat penyakit disekitar mata, seperti gigi berlubang yang tidak diatasi secara tuntas, yang berakibat peradangan pada bola mata.
Peradangan pada bola mata yang berulang-ulang menyebabkan gangguan pada lensa mata yang disebut dengan katarak. Beberapa sumber menjelaskan bahwa katarak adalah proses kekeruhan dari lensa mata yang umumnya diakibatkan gangguan metabolisme lensa mata, yang bisa saja dikarenakan usia. Namun dari gangguan mata seperti katarak ini, kita juga perlu mengenal penyakit kataraka yang disebut dengan Katarak Komplikata. Nah berbeda dengan katarak umum, katarak komplikata bisa dialami oleh siapapun sekalipun usianya masih muda. Dan biasanya, Katarak Komplikata ini diakibatkan dari suatu penyakit ataupun penggunaan obat-obat tertentu.
Obat-obatan yang menyebabkan katarak komplikata adalah obat golongan steroid dan obat anti radang. Kandungan steroid terdapat pada jamu-jamu pegel linu, obat asma, dan obat rematik. Tapi yang harus diingat, adalah para pengguna obat yang mengandung steroid, terutama penggunaan yang tanpa pengawasan dokter. Selain itu, ada juga catatan yang menyebutkan bahwa;
1. Obat tetes mata untuk anti radang dan anti alergi yang digunakan 2-3 kali sehari selama 2-6 minggu dapat menimbulkan kekeruhan pada mata.
2. Obat-obatan yang diminum seperti; obat asma, obat rematik dan jamu-jamuan, umumnya mengandung steroid jika diminum lebih dari 3 bulan, menyebabkan katarak ringan
Dan sejauh ini, Katarak dan termasuk juga Katarak Komplikata, hanya bisa diatasi dengan cara operasi. Hingga saat ini, cara penyembuhan lain seperti dengan pengobatan pun belum ditemukan. Lalu bila kita ingin melakukan penyembuhan katarak dengan melakukan operasi, hal-hal yang perlu kita perhatikan adalah :
1. Selanjutnya kita harus memastikan kapan seseorang bisa menjalankan operasi katarak. Dan biasanya saat kita terganggu dalam melakukan keseharian misalnya, sudah mulai tidak bisa membaca jelas atau sudah tidak melihat dengan jelas, maka kita dianjurkan untuk melakukan operasi.
2. Perhatikan keadaan umum kita, bila sebagai penderita katarak yang ingin melakukan operasi katarak. Apabila tidak memungkinkan menjalankan operasi maka, terlebih dahulu kita harus menjalankan langkah-langkah yang memungkinkan untuk melakukan operasi, hingga penderita bisa dianggap layak menjalani operasi.
3. Dan pasca operasi katarak komplikata, kita harus mengontrol penyakit penyebab katarak komplikata tadi. Misalnya diabetes, darah tinggi atau yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kerusakan lensa mata ataupun retina.
4. Hal terakhir yang perlu kita ingat adalah penggunaan obat tetes mata harus dalam pengawasan dokter.
Nah permasalahan katarak bukanlah permasalahan para lanjut usia, namun kita yang muda pun berpotensi mengalami katarak. Hanya saja kita perlu mempersiapkan penanganan dan pengobatan katarak dengan sebaik mungkin. ath/konstantin
yaitu; Diabetes Melitus, Kencing Manis, dan Darah Tinggi. Kemudian juga Obat-obatan serta peradangan berulang-ulang. Misalnya mata merah akibat penyakit disekitar mata, seperti gigi berlubang yang tidak diatasi secara tuntas, yang berakibat peradangan pada bola mata.
Peradangan pada bola mata yang berulang-ulang menyebabkan gangguan pada lensa mata yang disebut dengan katarak. Beberapa sumber menjelaskan bahwa katarak adalah proses kekeruhan dari lensa mata yang umumnya diakibatkan gangguan metabolisme lensa mata, yang bisa saja dikarenakan usia. Namun dari gangguan mata seperti katarak ini, kita juga perlu mengenal penyakit kataraka yang disebut dengan Katarak Komplikata. Nah berbeda dengan katarak umum, katarak komplikata bisa dialami oleh siapapun sekalipun usianya masih muda. Dan biasanya, Katarak Komplikata ini diakibatkan dari suatu penyakit ataupun penggunaan obat-obat tertentu.
Obat-obatan yang menyebabkan katarak komplikata adalah obat golongan steroid dan obat anti radang. Kandungan steroid terdapat pada jamu-jamu pegel linu, obat asma, dan obat rematik. Tapi yang harus diingat, adalah para pengguna obat yang mengandung steroid, terutama penggunaan yang tanpa pengawasan dokter. Selain itu, ada juga catatan yang menyebutkan bahwa;
1. Obat tetes mata untuk anti radang dan anti alergi yang digunakan 2-3 kali sehari selama 2-6 minggu dapat menimbulkan kekeruhan pada mata.
2. Obat-obatan yang diminum seperti; obat asma, obat rematik dan jamu-jamuan, umumnya mengandung steroid jika diminum lebih dari 3 bulan, menyebabkan katarak ringan
Dan sejauh ini, Katarak dan termasuk juga Katarak Komplikata, hanya bisa diatasi dengan cara operasi. Hingga saat ini, cara penyembuhan lain seperti dengan pengobatan pun belum ditemukan. Lalu bila kita ingin melakukan penyembuhan katarak dengan melakukan operasi, hal-hal yang perlu kita perhatikan adalah :
1. Selanjutnya kita harus memastikan kapan seseorang bisa menjalankan operasi katarak. Dan biasanya saat kita terganggu dalam melakukan keseharian misalnya, sudah mulai tidak bisa membaca jelas atau sudah tidak melihat dengan jelas, maka kita dianjurkan untuk melakukan operasi.
2. Perhatikan keadaan umum kita, bila sebagai penderita katarak yang ingin melakukan operasi katarak. Apabila tidak memungkinkan menjalankan operasi maka, terlebih dahulu kita harus menjalankan langkah-langkah yang memungkinkan untuk melakukan operasi, hingga penderita bisa dianggap layak menjalani operasi.
3. Dan pasca operasi katarak komplikata, kita harus mengontrol penyakit penyebab katarak komplikata tadi. Misalnya diabetes, darah tinggi atau yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kerusakan lensa mata ataupun retina.
4. Hal terakhir yang perlu kita ingat adalah penggunaan obat tetes mata harus dalam pengawasan dokter.
Nah permasalahan katarak bukanlah permasalahan para lanjut usia, namun kita yang muda pun berpotensi mengalami katarak. Hanya saja kita perlu mempersiapkan penanganan dan pengobatan katarak dengan sebaik mungkin. ath/konstantin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.