Dari fenomena baru yang bergulir di Indonesia , khususnya Kota Jakarta saat ini adalah pergunjingan di jejaring sosial baik facebook, twitter, milis juga e-mail sampai juga YM . Namun yang aneh tidak banyak media di Jakarta yang smenyoroti sebagai ujud keperdulian sesama pelaku dan penyelenggara media! Sekalipun hanya mempertanyakannya. Media internet yang berpacu dengan waktu yang berlalupun juga berkesan demikian. Tapi masih beruntung buat kita, detik.com, media alam maya yang paling terkenal, ternyata juga memberi ruang tentang pemberitaan ini, selain situs milik Majalah Berita Mingguan Tempo sendiri, tentunya.
Informasi yang cepat dan mudah diraih saat ini, membuat banyak masyarakat Jakarta bisa mengetahui peristiwa ini. Majalah Tempo yang "lenyap" dari peredaran itu berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi". Majalah yang terbit hari senin tanggal 28 Juni 2010 ini, menurut detik.com diborong oleh orang yang berseragam
polisi. Sementara itu situs tempointeraktif.com menyatakan bahwa, salah satu agen Majalah Tempo di kawasan Pramuka mengaku, tumpukan majalah yang baru keluar dari percetakan itu sudah diborong sejak pukul 04.00 WIB oleh sekelompok orang."Tadi subuh, sudah diborong orang mirip polisi. Tapi mereka tidak berpakaian dinas" kata Saragih kepada Tempo.
polisi. Sementara itu situs tempointeraktif.com menyatakan bahwa, salah satu agen Majalah Tempo di kawasan Pramuka mengaku, tumpukan majalah yang baru keluar dari percetakan itu sudah diborong sejak pukul 04.00 WIB oleh sekelompok orang."Tadi subuh, sudah diborong orang mirip polisi. Tapi mereka tidak berpakaian dinas" kata Saragih kepada Tempo.
Tumpukan majalah itu diangkut dari lapak Saragih di kawasan Pramuka, sebelum Tempo sempat beredar di lapangan. Saragih mengaku, menerima 700 eksemplar Majalah Tempo dan pagi itu sudah tak tersisa satu pun di Lapak. Mengambil hasil liputan detik.com, seorang pedagang majalah di Sentra Bursa Media, di Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat mengatakan bahwa, majalah Tempo yang dijualnya habis sejak pagi tadi, oleh satu orang pembeli yang memakai seragam polisi.
"Hari ini distok 400 majalah, tapi tadi pagi langsung diborong sama polisi," kata pedagang yang enggan disebut namanya itu kepada detikcom.
Begitu juga dengan pengakuan pedagang lain, yang juga mengaku 150 eksemplar majalah Temponya diborong. Bahkan dalam situs detik.com, penjual itu mengatakan bahwa pemborong itu datang bersama 4 temannya. "Mereka semuanya memakai seragam polisi," tambahnya menegaskan. kemudian masih dari situs yang sama, pedagang itu menyatakan bahwa, majalah yang diborong tersebut dimasukkan ke dalam mobil polisi berbentuk sedan. dan menurut situs tempointeraktif.com, penrbit majalah tersebut, Tempo Inti Media Tbk akan mencetak ulang agar bisa diedarkan ke pembaca. hal ini juga dituturkan Windalaksana, Kepala Divisi Sirkulasi, Distribusi dan Pemasaran Tempo di Jakarta. Namun ia tidak menyatakan berapa eksemplar yang akan dicetak karena masih melakukan pendataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.