21.7.10

Pdt. Dr. Samuel Hakh Masih Ketua Umum GPI


Sidang Sinode Am Gereja Protestan di Indonesia yang berlangsung tanggal 12 sampai 18 Juli 2010 telah berakhir. Melalui sebuah ibadah, pelantikan Badan Pengurus Harian Sinode Am Gereja Protestan Indonesia (BPHSA GP) dilaksanakan, sekaligus sebagai Ibadah Penutupan Sidang Sinode Am Gereja Protestan Indonesia (SSA GPI). Peserta tercatat yang
 lebih dari 150 peserta itu berlangsung penuh kekeluargaan. Dari SSA GPI tersebut,
Pdt. Dr. Samuel B. Hakh sebagai Ketua Umum GPI dan Pdt. Dr. Lisye Sumampouw sebagai Sekretaris Umum GPI

Peserta yang berasal dari Sinode-sinode Gereja Mandiri yang hampir semuanya dipimpin oleh Ketua Umum Majelis Sinode atau BPH Sinode yang hadir dari 12 Gereja Bagian Mandiri larut juga dalam suasana haru. Atau selain Tuan Rumah Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), Gereja Protentan Indonesia Donggala (GPID), Gereja Protestan Indonesia di Gorontalo (GPIG), Gereja Protestan Indonesia Buol Toli-toli (GPIBT), Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB), Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK), Gereja Masehi Injili di Talaud (GERMITA), Gereja Protestan Indonesia Papua (GPI-Papua), dan Indonesian Eucomenical Christian Church (IECC)

Persidangan yang mencuatkan perbincangan kontribusi bagi GPI yaitu berupa keinginan kuat untuk mengikis pandangan GPI sekedar peninggalan Belanda yang keberadaannya hanya untuk memelihara dan mengenang sejarah. dalam percakapan intens mengenai kerjasama, saling tolong, ada tugas panggilan bersama dan membina persahabatan. Sidang yang mencuatkan suasana persaudaraan ini memang telah berakhir. Namun demikian suasana ini justeru memicu semangat melayani bersama dalam lingkup wilayah dan jemaatnya masing-masing. Karena memang sengaja ataupun tidak, GPI menjadi lembaga gereja-gereja awal yang telah dikenal dengan tata aturan kehidupan yang merekatkan wilayah-wilayah di Indonesia, demi keesaan gereja-gereja di Indonesia, terlebih Gereja-gereja Reformasi di Indonesia. ath/johantumanduk/tribun manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.