Dalam situasi mendesak, banyak sekali manusia memerlukan darah dengan cepat. Dan kondisi mendesak dan mendadak tersebut biasa terlihat pada saat berlangsungnya bencana alam, baik akibat bencana buatan manusia seperti suasana perang ataupun gempa bumi atau banjir dan yang lainnya. Dan memenuhi kebutuhan darah saat untuk membantu nyawa seseorang dalam kondisi seperti tersebut diatas biasanya sangat sulit.
Dan untuk menjawab respon tersebut, di Amerika Serikat telah melakukan penelitian demi penelitian hingga mencapai perkembangan terbaru yaitu adanya usaha proses pengembangan darah buatan yang bisa digunakan pada suasana bencana. Pengembangan 'darah buatan' yang bisa digunakan tentara saat terluka dalam perang ini dibuat dengan mengambil sel dari tali pusar, lalu menggunakan mesin yang bisa meniru cara kerja dari sumsum tulang untuk menghasilkan sejumlah sel darah merah.
Sebuah situs yang benama Dailymail mempublikasikan penemuan darah yang dibuat dari sel-sel hematopoietic, yang diambil dari tali pusar dalam proses yang disebut dengan 'pharming'. Menurut situs tersebut, satu tali pusat menghasilkan 20 unit darah yang siap digunakan. Sel darah yang diproduksi dengan metode berfungsi sama dengan sel-sel darah merah dalam sirkulasi secara sehat atau mirip darah aslinya. Teknik kerjanya ini, meniru cara kerja sumsum tulang belakang dengan proses laboratorium. Temuan ini memang belum dapat digunakan lantaran masih menunggu persetujuan beberapa pihak dalam negara tersebut. Dan seandainya memperoleh persetujuan maka, dalam kondisi bencana alam apapun korban terluka yang kekurangan darah akan mudah ditangani.
Penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2008 ini diharapkan sudah dapat digunakan di lima tahun ke depan. Unit darah berisi sekitar seperdelapan hingga sepersepuluh dari darah total di tubuh manusia. Saat ini peneliti sudah membuat darah 'pharmed' untuk golongan O negatif yang merupakan golongan darah paling banyak dicari. Dipilihnya golongan darah O karena golongan darah O cocok untuk semua jenis golongan darah. ath/konstantin
Penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 2008 ini diharapkan sudah dapat digunakan di lima tahun ke depan. Unit darah berisi sekitar seperdelapan hingga sepersepuluh dari darah total di tubuh manusia. Saat ini peneliti sudah membuat darah 'pharmed' untuk golongan O negatif yang merupakan golongan darah paling banyak dicari. Dipilihnya golongan darah O karena golongan darah O cocok untuk semua jenis golongan darah. ath/konstantin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.