6.7.10

Seputar Insomnia

Musim bola yang berminggu-minggu, secara tidak sadar membentuk atau bahkan merubah pola istirahat yang bisa saja akan membuat kita mengidap insomnia. Nah untuk itu, perlu juga kita ketahui beberapa fakta seputar insomnia. Biasanya, untuk mendiagnosis keberadaan insomnia itu ada atau tidak, bisa kita ketahui dengan cara melakukan diagnosa ke dokter, untuk memperoleh penilaian secara lengkap baik fisik maupun psikologik. Biasanya penanganan yang akan kita terima adalah pemeriksaan terhadap fisik kita yang meliputi tekanan darah, rematoid artritis, gangguan hormon, kolesterol, kadar gula dan lainnya. Dan selain itu tentunya juga akan dilakukan penanganan pemeriksaan psikologik yang biasanya meliputi depresi, kecemasan, gangguan kepribadian dan lainnya. dan memang secara teoritis medis, penyakit fisik atau psikologis yang mendasari insomnia harus diobati lebih dulu.

Kemudian selanjutnya penanganan terapi farmakologi baik memberikan obat-obatan dosis aman dan efektif ataupun juga terapi non-farmakologi seperti cognitive behavioural theraphy atau yang dikenal dengan sebutan CBT. Tujuan dari terapi non-farmakologi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kualitas tidur  dengan cara antara lain : Paksakan bangun pagi secara teratur dan Langsung tidur saat merasakan kantuk. Paksakan untuk tidak tidur siang agar tidak mengganggu tidur malam. Hindari stres emosi dari pekerjaan atau kegiatan lainnya saat di tempat tidur. Biasakan gerakan relaksasi sekecil apapun menjelang dan sesudah tidur. 
 
Dan non-farmakolog ini menjadi lengkap bila dibarengi obat dan psikoterapi yang bertujuan mempermudah proses penyembuhan. Karenanya kombinasi antara farmakologi dengan CBT akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan hanya farmakologi atau CBT saja.                                             ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.