27.7.10

Penyakit pada Anak yang Muncul di Musim Pancaroba

Tubuh beradaptasi ekstra keras menghadapi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Dari udara panas dan suasana kering, tiba-tiba dingin dan lembab. Kondisi ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan yang membuat tubuh mudah terserang penyakit. Secara umum, ciri-ciri musim pancaroba selalu diawali hujan yang tidak  merata. Debu dan diterbangkan angin dan akan menjadi pembawa
 penyakit. Anak-anak terutama balita adalah yang termasuk rentan penyakit pada musim ini. Kalau dibiarkan, akan berkembang menjadi gangguan kesehatan yang merugikan. Beberapa penyakit anak yang sering muncul pada musim ini antara lain;

A. Demam, yaitu gangguan kesehatan anak yang diakibatkan gempuran berbagai kuman. Demam bukan penyakit, namun gejala tubuh yang ada dalam kondisi membangun pertahanan melawan infeksi. Namun demam harus menjadi peringatan awal sebagai gejala aneka penyakit.

B. Penyakit Saluran Pernafasan adalah juga salah satu penyakit di masa pancaroba. Didahului demam ringan sampai sedang yaitu atau sekitar 37,4 – 39,4 derajat Celsius. Kemudian selain demam, gejala penyakit saluran pernapasan ini juga bisa berupa batuk yang kadang juga disertai sesak nafas. Penyakit ini dibedakan menjadi dua:

  • Penyakit saluran pernapasan bagian atas, yang diakibatkan racun atau bakteri. Menyerang pada radang tenggorokan. Kemudian, penyakit saluran pernapasan bagian bawah yang memunculkan radang paru-paru akibat gangguan pada cabang-cabang tenggorokan yang terinfeksi. Kemudian juga infeksi serius pada cabang terakhir saluran napas yang berdekatan dengan jaringan paru-paru.
C. Penyakit Saluran Cerna adalah penyakit yang kini menjadi kasus penyakit tertinggi lantaran banyak debu dan kotoran. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan pola konsumsi makanan. Penyakit yang disebabkan kuman atau virus ini biasa mencemari makanan dan minuman, baik itu makanan buatan ataupun makanan jajanan. Pola makan anak yang semaunya memungkinkan terjadinya penyakit ini sangat meluas.

Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan muntah. Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah. Namun bila penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan tinjanya pun tanpa lendir dan darah. ath/konstantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.